Sekeluarga, Warga Sumsel dan Babel Tenggelam di Air Seluma, Bengkulu, 1 Tewas

Upaya Penyelamatan Korban.-screnshot-

KORANBABELPOS.ID.- Innalillahi wa innailaihi rojiun. 

Suasana lebaran jadi duka dialami warga Palembang Sumatera Selatan (Sumsel) yang sedang mudik ke Seluma, Provinsi Bengkulu.  Ini menimpa Agus Suryanto (58) warga Palembang dan Tony Ardiansyah (52) warga asal Bangka Belitung (Babel) yang diketahui masih memiliki hubungan keluarga dengan Wakil Bupati Seluma, Gustianto.

Ahmad Zaki (20) menceritakan awal kronologis kejadian bermula ketika kedua keluarga tersebut berniat mandi dan berenang di sungai  Air Seluma ramai-ramai bersama keluarganya, dengan mengendarai 2 mobil dan parkir di pondok pesantren Ar Raudhah Kelurahan Lubuk Kebur Kecamatan Seluma, pada Selasa sore 2 April sekitar pukul 15.30 WIB.

kedua keluarga tersebut berjalan kaki menuju ke sungai Air Seluma melewati persawahan.  Setiba di sungai Air Seluma, kedua korban mandi bersama anak-anaknya, sedangkan kedua istrinya menunggu di tepi sungai. 

Ketika itu Tony Ardiansyah bersama anaknya Ahmad Zaki dan adiknya berniat survey sungai yang akan menjadi tempat pemandian, di TKP Lubuk Muara Masat hilir jembatan bendung Sungai Air Seluma.

Namun ketika sadar lokasi pemandian airnya dalam, ketiganya pun berhasil berenang ke tepian.

Kemudian berselang beberapa menit adik perempuannya justru menyusul berenang ke sungai dan nyaris tenggelam, beruntung berhasil diselamatkan oleh Agus Suryanto kakak dari Tony Ardiansyah.

Nahas, karena faktor umur dan baru selesai sembuh dari sakit, Agus Suryanto yang merupakan PNS Dishub Sumatera Selatan malah terbawa arus sungai dan tenggelam.

Melihat kakaknya tenggelam, Tony Ardiansyah pun menyusul ingin menyelamatkannya namun justru ikut terseret arus namun masih bisa selamat.

"Tadinya kami hanya ingin mandi dan berenang pak, awalnya saya bertiga dengan adik dan ayah saya survey tempat pemandian di sungai ternyata airnya dalam, pas kami berhasil berenang ke tepian, malah adik kami sisi menyusul dan nyaris tenggelam beruntung diselamatkan almarhum," terang Ahmad Zaki.

Usai berhasil diselamatkan, kedua korban kemudian dievakuasi warga Kelurahan Lubuk Kebur Kecamatan Seluma, dalam kondisi lemas.

Keduanya kemudian ditandu untuk diangkut menggunakan ambulan ke IGD RSUD Tais.

Namun setelah sempat menjalani pertolongan medis, nyawa Agus Suryanto tidak dapat diselamatkan atau dinyatakan meninggal dunia pada pukul 18.36 WIB.

Direktur RSUD Tais, dr. Evaroida Siahaan, mengatakan dari hasil pemeriksaan menunjukkan tekanan darah dan pernapasan tak terukur, nadi teraba sangat lemah, serta pupil dalam kondisi midriasis. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan