554 WNI Korban TPPO Berhasil Dipulangkan, Ada 68 dari Babel

Ketua DPRD Babel Langsung ke Asrama Haji Jakarta. -screnshot-
KORANBABELPOS.ID.- Ketua DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), H Didit Srigusjaya tak putus-putus mengucapkan rasa syukurnya atas kepulauan sebanyak 68 warga Babel. Mereka diduga menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).
''Alhamdulillah, mereka sudah berhasil dipulangkan, sekarang masih di Karantina di Asrama Haji, Jakarta, nanti tanggal 21 Maret 2025 akan dijemput dipulangkan ke Bangka Belitung,'' ujar Didit Srigusjaya kepada Babel Pos.
Dari 68 orang yang terdata itu menurut Didit, 15 orang perempuan.
Sayangnya, Didit menolak menjelaskan lebih jauh, karena semua mereka masih menjalani karantina di Asrama Jakarta. Hanya saja, dengan kasus ini menurut Didit, Mabes Polri dipastikan sudah bergerak untuk proses hukum lanjut.
Korban Diintimidasi?
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam), Budi Gunawan, mengungkapkan bahwa sebanyak 554 WNI yang menjadi korban tindak pidana online scam di kawasan Myawaddy, Myanmar, telah mengalami kekerasan fisik yang sangat mengerikan.
"Seperti pemukulan dan penyetruman, serta diancam yang terakhir ini bahkan diancam akan diambil organ tubuhnya manakala target yang diberikan oleh para kartel atau bandar ini tidak bisa terpenuhi," ujar Budi Gunawan di Bandara Soekarno-Hatta, Selasa, 18 Maret 2025.
Selain itu, paspor para korban juga disita agar mereka tidak dapat keluar dari wilayah tersebut. Lebih buruk lagi, para korban tidak diperbolehkan berkomunikasi dengan pihak luar, termasuk dengan keluarga mereka.
"Sehingga dari indikasi-indikasi yang petunjuk-petunjuk yang ada ini sangat kuat bahwa adanya penyanderaan dalam jaringan mafia online scam dalam skala yang besar atau masif ini," ungkapnya.
Beruntungnya, 554 WNI yang juga menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di kawasan Myawaddy (perbatasan Thailand-Myanmar) akhirnya dipulangkan ke Tanah Air melalui operasi terpadu lintas negara.
Budi Gunawan menjelaskan bahwa pemulangan tersebut dibagi menjadi tiga gelombang.
Gelombang pertama dan kedua membawa sebanyak 400 orang pada hari ini, dan gelombang ketiga yang berisi 154 orang dijadwalkan besok. Semua korban dipulangkan dari Bangkok menuju Bandara Soekarno-Hatta.
“Gelombang pertama dan kedua sebanyak 400 orang pada hari ini, dan ketiga itu besok sebanyak 154 orang, yang merupakan korban di Myanmar,” ujar Budi Gunawan di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta.
Korban-korban tersebut terdiri dari 449 pria dan 105 wanita yang telah menderita kekerasan fisik selama bekerja di kawasan konflik Myawaddy, Myanmar.