Target Polres Bangka Tanam Jagung Seluas 5.500 Hektare

--

    BAKAM - Polres Bangka ikut melakukan penanaman jagung serentak seluruh Indonesia yang merupakan program dari Mabes Polri. Di Kabupaten Bangka, jagung yang dicanangkan sebagai ketahanan pangan akan ditanam pada lahan seluas lima ribu hektar.
    Pencanangan penanaman jagung Polres Bangka secara simbolis berlangsung di kawasan perkebunan PT.Gunung Maras Lestari (GML). Program ini menggandeng pihak terkait yang secara nasional merupakan kerjasama antara Polri dengan Kementerian Pertanian RI.
    Kapolres Bangka AKBP Toni Sarjaka  mengatakan program ketahanan pangan ini program pemerintah pusat yang digagas Presiden RI dan oleh Polri diwujudkan lewat penanaman jagung. Hampir 200 hektare lebih di Kabupaten Bangka lahan siap tanam dari target Polres Bangka 5.500 hektare.
    "Target kita untuk ketahanan pangan adalah menanam jagung dengan sistem tumpang sari pada lahan seluas 5.,500 hektare.  Data yang masuk kita dari mitra dan instansi baru 185 hektar, hampir 200 hektar.  Walau baru sedikit kita ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung," jelas Toni Sarjaka saat penanaman di area tumpang sari perkebunan sawit PT GML Desa Dalil, Selasa (21/1).
    Ia terangkan, program ketahanan pangan ini merupakan program pemerintah yang harus disukseskan terutama dari segi luasan. Apalagi dari total target 5.500 hektare di Kabupaten Bangka baru dicapai mendekati 200 hektare.
    "Terutama kepada Pemda melalui dinas pertanian kami harap mendorong mitra perkebunan untuk menambah lahan ketahanan pangan. Ini perlu dukungan semua stakeholder untuk mendukung program ketahanan pangan ini," sebutnya.
    Ia ingatkan, paling penting tanaman jagung setelah disemai harus dirawat dan dijaga. Agar nanti hasilnya akan maksimal untuk mendukung program swasembada jagung secara lokal dan nasional. "Kalau sekedar ditanam saja tidak dirawat hasilnya tidak maksimal. Jadi agar bener-bener dirawat, setelah ditanam dua minggu, disemprot, agar tidak dimakan serangga atau ulat dan bisa berkembang dengan baik," pesannya.
    Pihaknya juga meminta pendampingan Dinas Pertanian Kabupaten Bangka setelah proses tanam berlangsung. Hal ini agar produksi jagung maksimal dan bisa membantu ketahanan pangan di Kabupaten Bangka. "Mudah-mudahan tanaman kita bisa tumbuh dengan baik dan bisa mencapai hasil yang maksimal. Mudah-mudahan jagung kita nanti berhasil," harapannya.
    Pihak PT GML melalui Plantantion Manager, Henry Chuah Ah Jong mengatakan PT GML berkomitmen mendukung program yang akan dicanangkan pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Termasuk salah satunya program penanaman jagung serentak untuk memenuhi target satu juta hektare jagung se-Indonesia.
    "Kami berterimakasih dan berbangga hati kepada pemerintah Kabupaten Bangka dan Polres Bangka untuk menunjuk program pemerintah yang dilaksanakan di tempat kami. Semoga cita-cita pemerintah dan masyarakat Indonesia dalam mewujudkan Indonesia Emas dapat tercapai sukses," ujarnya
    Sementara itu, Pj. Bupati Bangka melalui Asisten II bidang Perekonomian dan Pembangunan, Muhtar, menyampaikan, Pemda Bangka mendukung penanaman jagung di Desa Dalil Kecamatan Bakam dalam wilayah PT GML. Pasalnya, program ketahanan pangan yang dilaksanakan Polres Bangka bersama sejumlah pihak terkait di Kabupaten Bangka ini akan bermanfaat nantinya.
    "Program ini harus didukung oleh pihak terkait di Kabupaten Bangka. Tumpang sari di lahan sawit dapat meningkatkan perekonomian untuk masyarakat. Kegiatan ini bisa menjadi contoh perusahaan lainnya dan masyarakat agar dapat mendukung program ketahanan pangan jagung satu juta hektar ini," kata Muhtar.(trh)

 

Tag
Share