Baca Koran babelpos Online - Babelpos

Komunitas Anti Maladministrasi, Pembawa Harapan yang Dinanti

Kgs Chris Fither-Dok Pribadi-

 

Seperti kata Paulo Freire, “kesadaran yang sejati hanya lahir ketika rakyat mulai membaca realitas hidupnya.” Meningkatkan literasi pelayanan publik bukan hanya soal mengajar, tapi menggerakkan kesadaran kritis agar masyarakat memahami bahwa pelayanan yang adil bukanlah kemewahan, melainkan hak dasar.

 

//Pembawa Harapan dan Perubahan 

Kehadiran Komunitas Anti Maladministrasi ibarat udara segar di tengah sesaknya birokrasi.

Ia memberi harapan bahwa perubahan tidak harus menunggu kebijakan besar; ia bisa dimulai dari langkah kecil, dari kampus, dari diskusi, dari tindakan kolektif warga yang peduli. Komunitas ini bukan sekadar wadah kegiatan, tetapi simbol perlawanan terhadap ketidakpedulian. Ia menjadi pengingat bahwa negara tidak boleh menutup mata terhadap penderitaan rakyatnya, sekecil apa pun itu.

 

Melalui kolaborasi antara Ombudsman dan komunitas, pengawasan menjadi lebih dekat, cepat, dan manusiawi. Warga bisa melapor tanpa takut, mahasiswa bisa belajar dari realitas sosial, dan Ombudsman bisa memperkuat kehadirannya sebagai lembaga pengawas yang berpihak pada rakyat. Inilah bentuk pengawasan partisipatif yang ideal. Sebuah sinergi antara pengetahuan, kepedulian, dan keberanian. 

 

Komunitas Anti Maladministrasi bukan proyek seremonial. Ia adalah gerakan moral yang menyala dari kesadaran kecil namun tulus. Seperti menyalakan lilin di tengah kegelapan, mungkin cahayanya belum mampu menerangi seluruh negeri, tapi ia cukup untuk menunjukkan arah bahwa bangsa ini masih punya harapan. Ketika mahasiswa, masyarakat, dan Ombudsman bersatu dalam semangat yang sama, maka sesungguhnya kita sedang menulis bab baru dalam sejarah pelayanan publik di Indonesia. Bab yang nantinya bisa berjudul “partisipasi, keadilan, dan harapan dalam pelayanan publik”.

 

Terakhir, sepertinya slogan “Awasi, Tegur, Laporkan” akan semakin menggema. Slogan yang semula hanya menjadi seruan lembaga, tetapi kini bisa berubah menjadi kesadaran bersama. Langkah kecil yang dimulai nantinya akan menunjukkan hasil yang besar. Semoga komunitas ini dapat tumbuh besar, sebesar harapan publik untuk memperoleh keadilan dan pelayanan yang sesuai dengan standar layanan. Mari berpartisipasi dan berkontribusi untuk negeri.***

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan