Program MBG Masih Perlu Perbaikan
Syamsul Bahri.-screenshot-
Silih Asah adalah salah satu prinsip yang dianut oleh masyarakat Sunda. Prinsip ini menekankan pentingnya berbagi ilmu dan keterampilan untuk saling memperkaya wawasan. Orang Sunda percaya bahwa dengan saling belajar dan berbagi pengalaman, mereka dapat menciptakan kemajuan bersama. Silih asah sering diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, seperti diskusi komunitas, belajar bersama, atau saling memberikan nasihat.
Noni Mulyani (2024) dalam Relevansi Konsep Silih Asih, Silih Asah, Silih Asuh dalam Membentuk Karakter Peserta Didik di Era Society 5.0 menyatakan bahwa prinsip silih asah ini merupakan bagian dari Tri-Silas, yang terdiri dari Silih Asih (saling mengasihi), Silih Asah (saling mencerdaskan), dan Silih Asuh (saling membimbing). Tri-Silas bertujuan menciptakan persatuan, kesatuan, dan kedamaian dalam masyarakat melalui saling menghargai dan mencintai.
Menurut penulis prinsip tersebut dapat diterapkan ketika melakukan restruktrurisasi program MBG. Penerapan prinsip berbagi ilmu, keterampilan dan pengalaman sangat sejalan dengan effort perbaikan pelaksanaan MBG ke depannya. Prinsip berbagi ilmu dapat diimplementasikan oleh SPPG yang dinyatakan masih perlu perbaikan. Mereka harus gentlemen untuk menimba ilmu, keterampilan dan pengalamannya kepada SPPG yang masih dinyatakan aman dan begitu juga sebaliknya SPPG yang dinyatakan aman itu harus bersedia menularkan ilmu, keterampilan dan pengalamnya.
Kita tentunya juga harus mengapresiasi pemerintah yang masih bersikukuh untuk terus menjalankan program MBG ini. Pemerintah beranggapan bahwa program MBG ini masih banyak manfaatnya daripada mudhoratnya. Seperti yang disampaikan Presiden Prabowo beberapa waktu yang lalu. Sekali lagi dukungan masih diperlukan oleh masyarakat terhadap program MBG ini, namun juga harapan kita pemerintah tidak boleh menutup mata dan telinga terhadap masukan-masukan dari berbagai pihak, hal itu demi perbaikan pelaksanaan MBG selanjutnya.
Sistem Improvements
Keberlanjutan program ini tentunya harus diiringi dengan perbaikan-perbaikan komprehensif di segala aspek, sehingga problem-problem yang sudah terjadi dapat diatasi. Dalam mengatasi permasalahan program MBG ini tentu dibutuhkan win-win solution. System Improvements juga wajib hukumnya untuk dilakukan. Dengan adanya system improvements maka perbaikan-perbaikan akan menyasar ke seluruh aspek.
Pemerintah dan pihak terkait harus benar-benar berijtihad sungguh-sungguh, sehingga solusi yang didapat nanti benar-benar “menyelamatkan†program MBG ini. Dalam artian program MBG ini bisa terus berjalan sesuai dengan tujuan awalnya dan tentunya yang paling penting diterima oleh masyarakat dengan sukarela tanpa ada keterpaksaan dan kekhawatiran.
Selanjutnya penulis mencoba menawarkan beberapa langkah yang bisa dilakukan agar program MBG ini bisa dilanjutkan dengan tanpa kehororan akibatnya. Langkah pertama adalah pemerintah harus mempublikasikan kepada masyarakat media berbagai media SPPG yang sudah atau sedang dibina oleh pememrintah, sehingga hal itu akan memberikan rasa aman kepada objek penerima MBG. Mereka akan mengetahui SPPG mana yang sudah layak beroperasi.