Mahasiswa Hidupkan Perpustakaan Desa Payung Lewat Kelas Kreatif Literasi

 

“Saya awalnya latihan bola sore-sore di perkarangan rumah pakai bola plastik, sampai sekarang saya bisa punya bola sendiri. Saya juga terus latihan dan banyak mengikuti pertandingan sepak bola, salah satunya kami pernah lawan Jepang di semifinal, dan itu jadi kebanggaan buat saya dan keluarga,” ujarnya.

 

Narasumber terakhir, Nisa, menyampaikan cita-citanya untuk menjadi seorang dokter. dan bagaimana hal itu mendorongnya untuk terus bersemangat belajar.

 

“Cita-cita saya ingin jadi dokter supaya bisa bantu orang banyak. Jadi sekarang saya harus belajar lebih rajin,” katanya.

 

Melalui kegiatan ini, mahasiswa KKN menyampaikan harapan agar podcast dapat menjadi program yang berkelanjutan dan mampu menghadirkan ruang berbagi cerita bagi masyarakat desa. Program podcast dinilai memiliki potensi besar untuk memperluas kegiatan literasi melalui media yang lebih interaktif dan mudah diakses. 

 

Kegiatan ditutup dengan sesi rekaman tambahan untuk keperluan dokumentasi dan rencana publikasi.

Pelaksanaan podcast perdana ini membuktikan bahwa perpustakaan memiliki potensi besar sebagai ruang tumbuhnya kreativitas, interaksi, dan inspirasi. 

 

Dengan hadirnya program literasi berbasis media audio, Perpustakaan Desa Payung kini semakin bergerak menuju ruang belajar yang modern, inklusif, dan relevan dengan kebutuhan masyarakat.**