Maduro Siagakan Pasukan, Venezuela-AS Memanas
Ilustrasi-screnshot-
KINI, giliran ketegangan di Karibia meningkat.
--------------
PRESIDEN Venezuela Nicolas Maduro, mengumumkan status siaga penuh bagi angkatan bersenjata negaranya setelah kapal perang Amerika Serikat terdeteksi memasuki perairan Karibia, sejak pekan kedua Agustus 2025 lalu. Langkah ini dianggap sebagai episode baru dalam perseteruan panjang antara Caracas dan Washington, terutama menyangkut isu embargo minyak, demokrasi, dan pengaruh geopolitik di kawasan.
Pasukan Venezuela Disiagakan
Dalam pidato resminya, Maduro menegaskan militer Venezuela siap menghadapi “segala bentuk agresi” dari AS.
“Kami tidak akan pernah membiarkan imperialisme menginjak-injak kedaulatan Venezuela,” kata Maduro di hadapan perwira tinggi militer.
Kementerian Pertahanan Venezuela langsung memerintahkan armada laut dan sistem pertahanan udara untuk meningkatkan kewaspadaan. Jet tempur juga dilaporkan siaga di beberapa pangkalan strategis dekat Caracas dan di pesisir utara.
Kapal Perang AS
Menurut laporan Miami Herald, kapal perang AS dikirim sebagai bagian dari operasi patroli anti-narkotika di perairan Karibia. Namun, Caracas menilai kehadiran itu sebagai bentuk provokasi dan ancaman terselubung.
Pemerintah Venezuela bahkan menyebut langkah Washington ini “sengaja memancing ketegangan” di tengah kondisi politik domestik Caracas yang sedang genting.
Latar Belakang Konflik
Sanksi Ekonomi: AS sejak lama memberlakukan sanksi keras terhadap sektor minyak Venezuela, menuding pemerintahan Maduro tidak demokratis.
Dukungan Oposisi: Washington pernah mengakui Juan Guaidó sebagai presiden sah, meski pengaruhnya kini meredup.
Kerja Sama Militer: Venezuela semakin dekat dengan Rusia, Tiongkok, dan Iran. Ini hal yang membuat AS semakin curiga terhadap langkah militernya.