Ratusan Juta Perputaran Uang UMKM di Event Kemilau Pesona Bangka Selatan
Ratusan Juta Perputaran Uang UMKM di Event Kemilau Pesona Bangka Selatan.-Ilham BABEL POS-
TOBOALI - Event Tarkam Kemenpora sekaligus Kemilau Pesona Bangka Selatan (Basel) berlangsung sukses dan meriah, apalagi membawa kebahagian bagi para pelaku Usaha Kecil Mikro Menengah (UMKM). Hal ini terlihat dengan jumlah perputaran uang selama event berlangsung yakni, mencapai hingga ratusan juta rupiah.
PLT Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah, Perindustrian, dan Perdagangan (DKUKMindag) Basel Deka Indra mengatakan, sebuah manfaat yang luar biasa bagi pelaku UMKM yang berjualan di event tersebut. "Event Tarkam Kemenpora dan Pesona Kemilau Basel ini luar biasa sekali manfaatnya bagi pedagang," sebutnya, Sabtu (25/10).
Capaian ini menunjukkan lonjakan signifikan dari hari ke hari sejak Bazar UMKM dimulai pada Rabu, 22 Oktober hingga puncaknya pada Jumat, 24 Oktober 2025. Total omzet penjualan selama tiga hari pelaksanaan Bazar UMKM di Event Kemilau Pesona Basel 2025 mencapai sekitar Rp815 juta. Angka ini menunjukkan antusiasme masyarakat dan perputaran ekonomi lokal yang luar biasa.
Berdasarkan data DKUKMindag Basel, pada hari pertama pelaksanaan, total omzet transaksi seluruh pelaku UMKM di acara tersebut tercatat mencapai Rp150 juta. Kemudian pada hari kedua, total omzet keseluruhan para pelaku UMKM meningkat menjadi Rp210 juta.
"Puncaknya terjadi pada hari ketiga atau malam penutupan acara, Jacson Zeran tampil memeriahkan panggung utama dalam rangkaian Event Tarkam Kemenpora dan Kemilau Pesona 2025," sebutnya.
"Jackson Zeran ini berhasil menarik belasan ribu pengunjung ke area festival, sehingga omzet keseluruhan penjualan para pelaku UMKM melonjak tajam hingga menyentuh Rp455 juta," kata dia.
Dikatakan Deka Indra, bahwa event ini juga berkolaborasi bersama dengan putra asli daerah Toboali yakni melalui Basel Jaya organizer Adi Wijaya. Hal ini juga membuktikan bahwa sudah saatnya para pemuda ini kreatif dan berani untuk membuat sesuatu yang bermanfaat juga berpenghasilan.
Event tersebut diikuti oleh 200 pelaku UMKM lokal, terdiri atas 76 pelaku usaha di tenda expo berbayar, 96 pelaku usaha di tenda gratis dari pemerintah, dan 28 pelaku usaha di tenda mandiri. " Kegiatan ini bukan sekadar ajang hiburan bagi masyarakat, tetapi juga wadah kolaborasi dan promosi produk unggulan daerah, sekaligus strategi pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat," pungkasnya. (im)