Ibu Hamil & Anak Stunting di Basel Bakal Menerima MBG
Ibu Hamil & Anak Stunting di Basel Bakal Menerima MBG.-Ilham BABEL POS-
TOBOALI - Sebuah kabar baik bagi para ibu hamil dan anak Stunting bakal jadi prioritas bagi pemerintah atas pemenuhan gizi, yakni mendapatkan Makan Bergizi Gratis (MBG), tak terkecuali di Bangka Selatan (Basel). Program ini bertujuan untuk mencegah dan menurunkan angka stunting serta malnutrisi dengan memastikan kelompok rentan ini mendapatkan asupan gizi yang cukup.
MBG untuk ibu hamil dan balita ini merupakan salah satu program prioritas pemerintah untuk menciptakan generasi sehat dan berkualitas.
Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DKPPKB) Basel dr. Agus Pranawa mengatakan, pihaknya telah menghitung dari masing masing desa maupun kelurahan terkait jumlah ibu hamil dan anak Stunting yang mendapatkan MBG tersebut.
"Kita sudah mendata di 8 Kecamatan yang ada di Basel untuk ibu hamil dan anak Stunting untuk mendapatkan program MBG dari Pemerintah," sebutnya, Kamis (23/10).
Dikatakannya, berdasarkan data tersebut untuk di Kecamatan Toboali terdapat 1.218 ibu hamil dan Stunting 107 anak.
Kecamatan Payung 283 ibu hamil dan Stunting 13 anak. Kecamatan Pulau Besar 101 ibu hamil dan Stunting 30 anak.
Kecamatan Simpang Rimba 388 ibu hamil dan Stunting 18 anak.
Selnajutnya, Kecamatan Airgegas 700 ibu hamil dan Stunting 29 anak. Kecamatan Kepulauan Lepar 104 ibu hamil dan Stunting 5 anak. Kecamatan Kepulauan Pongok 42 ibu hamil dan Stunting 29 anak. Kecamatan Tukak Sadai 183 ibu hamil dan Stunting 14 anak. "Dari data tersebut total keseluruhan 3.019 ibu hamil dan 245 anak Stunting, ini bakal menerima program MBG," ungkapnya.
Disebutkannya, dari data data tersebut pihaknya juga akan memberikan kepada 20 dapur MBG agar data tersebut bisa diketahui serta pembagian penerima manfaat MBG ini sesuai dengan data yang diberikan.
Selain itu, dengan memberikan makanan bergizi secara langsung, program MBG ini mencegah terjadinya stunting sejak dalam kandungan dan pada masa awal pertumbuhan anak. Sehingga dengan pemenuhan gizi yang baik sejak dalam kandungan bisa melahirkan generasi sehat dan berkualitas.
"Data data ini nantinya akan di berikan ke 20 Dapur MBG, agar para ibu hamil dan anak Stunting bisa menerima manfaat. Serta mencegah terjadinya stunting sejak dalam kandungan," jelas dr. Agus Pranawa.
Kendati demikian, pemerintah daerah juga tidak serta merta lepas tanggung jawab atas program pencegahan Stunting yang telah dicanangkan oleh pemerintah. Namun, dengan adanya MBG ini dirasakan sangat membantu pemerintah menurunkan angka Stunting serta permasalahan gizi.
Pasalnya Pemerintah daerah juga sudah menerapkan berbagai program dalam penurunan serta pencegahan Stunting seperti, Yuk Krio (Yuk Konsultasikan di RS Mengenai Informasi Kesehatan Secara Online), AIDA (Ambulan Ibu dan Anak), Bestie Stunting (Bersama Kita Bisa Entaskan Stunting), Moge (Motor Gesit Promosi Kesehatan), Nyuling (Penyuluhan Keliling), Gardu Kemunting (Gerakan Terpadu Kendalikan dan Turunkan Stunting), Ayu Ting Ting (Ayo Kita Cegah Stunting), dan Pelampung (Pelayanan KB Gratis Keliling Kampung).
"Dengan berbagai inovasi pencegahan dan penurunan Stunting serta dibantu program MBG, harapannya angka Stunting bisa turun di daerah dan pemenuhan gizi bagi ibu hamil maupun anak Stunting bisa tercapai dengan baik," pungkasnya. (im)