Baca Koran babelpos Online - Babelpos

Di Hari Santri 2025, Kemenag Babel Sampaikan Kabar Gembira Bagi Ponpes

Di Hari Santri 2025, Kemenag Babel Sampaikan Kabar Gembira Bagi Ponpes.-istimewa-

TEMPILANG - Momentum Peringatan Hari Santri 2025 adalah refleksi bagi semua atas resolusi jihad yang telah dilakukan oleh musyahid, para kiyai dan para ulama dalam rangka memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia. 

 

Hal ini disampaikan oleh Plt. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Pril Marori kepada Babel Pos usai menjadi Pembina Upacara Peringatan Hari Santri Nasional 2025 Tingkat Provinsi Bangka Belitung di Pondok Pesantren Modern Uwais Al-Qarni Tempilang Bangka Barat, Rabu (22/10/2025).

 

Dikatakannya bahwa Hari Santri Nasional 2025 harus semakin menjadi pemantik semangat lebih baik bagi generasi muda Islam saat ini untuk meningkatkan rasa nasionalisme, mempertahankan dan mengisi kemerdekaan demi cinta kepada agama, bangsa dan tanah air.

 

"Sebagai komitmen maka Kanwil Kemenag Babel telah banyak memberikan perhatian dalam bentuk memberikan bantuan operasional bagi sejumlah pondok pesantren, insentif ustad dan ustadzah, bantuan life skill dan lain-lain," ujar Pril.

 

Belajar dari musibah atas robohnya Mushola 3 lantai milik Pondok Pesantren Al Khoziny Sidoarjo Jawa Timur akhir September 2025 lalu. Maka Kanwil Kemenag Babel juga memberi kabar gembira yakni dengan telah mendata ponpes di Babel yang layak untuk diberikan bantuan dan akan diusulkan kepada Kementerian Agama RI yang juga sudah melakukan memorandum of understanding (MoU) dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), serta Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) guna meningkatkan sinergi penyelenggaraan infrastruktur pendidikan pesantren.

 

"Sampai saat ini terus kita data, mana yang layak dan mana yang tidak," kata Pril.

 

Pril berharap di momentum Hari Santri Nasional 2025 yang mengangkat tema "Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia" dapat dimaknai dengan bangga. Karena santri-santri khususnya yang saat ini hidup di zaman modern, ini adalah  penerus perjuangan syiar Islam, bangsa dan negara.

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan