KORANBABELPOS.ID.- kamarudin Muten, calon Bupati Belitung Timur no urut 2, menunjukkan kepeduliannya terhadap lingkungan dengan mengajak masyarakat untuk aktif dalam mendaur ulang sampah plastik. Melalui inisiatif ini, Kamarudin berharap dapat mengurangi jumlah sampah plastik yang mencemari lingkungan sekaligus memberdayakan warga untuk mengolahnya menjadi prakarya yang memiliki nilai ekonomi.
Sebagai bagian dari kampanye program Beltim Nyaman, Kamarudin aktif mempromosikan pentingnya daur ulang sampah plastik di berbagai desa dan komunitas di Belitung Timur. Ia mengajak warga untuk melihat sampah bukan hanya sebagai masalah, tetapi sebagai sumber daya yang bisa dimanfaatkan. "Sampah plastik, jika dikelola dengan baik, bisa menjadi peluang untuk meningkatkan kreativitas dan pendapatan masyarakat. Ini adalah salah satu cara kita untuk menjaga alam sekaligus memberdayakan ekonomi warga, ini tidak akan susah jika semua kerjasama gotong royong," ujar Kamarudin dalam kampanye di Desa Jangkang (13/10).
Kamarudin Muten terus mendorong warga untuk membuat prakarya dari sampah plastik seperti tas, dompet, vas bunga, dan barang-barang kerajinan lain yang bisa dijual. Melalui pelatihan-pelatihan kreatif yang ia rencanakan, Kamarudin bertekad untuk memberikan bimbingan kepada masyarakat tentang cara mendaur ulang sampah plastik menjadi produk yang bernilai. Program ini diharapkan tidak hanya membantu mengurangi limbah plastik, tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
Selain itu, Kamarudin juga bekerja sama dengan berbagai komunitas peduli lingkungan untuk mengadakan lokakarya dan kegiatan gotong-royong membersihkan lingkungan. Baginya, isu lingkungan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga merupakan tugas bersama seluruh masyarakat. "Saya ingin masyarakat Beltim merasa bangga karena mampu menjaga lingkungan dengan tangan mereka sendiri. Melalui daur ulang, kita bisa memberikan sumbangsih nyata bagi alam dan ekonomi daerah," tambahnya.
Kampanye daur ulang sampah plastik ini juga disambut baik oleh berbagai kalangan, termasuk pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), yang melihat peluang untuk mengembangkan usaha baru berbasis kerajinan daur ulang. Beberapa komunitas kreatif di Belitung Timur bahkan sudah mulai menciptakan produk unik dari sampah plastik yang berhasil menarik perhatian pasar lokal dan wisatawan.
Dengan mengedepankan keberlanjutan dan pemberdayaan masyarakat, Kamarudin berharap program ini dapat menjadi salah satu langkah konkret dalam mewujudkan Belitung Timur yang nyaman, bersih, dan lebih hijau. "Jika kita semua bergerak bersama, tidak hanya mengurangi sampah, tetapi juga menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi generasi mendatang," tutup Kamarudin, dengan semangat optimisme yang tinggi.***