TOBOALI - Kemajuan ekonomi era globalisasi yang terus bersaing menjadi faktor utama dalam mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Bahkan strategi percepatan transformasi ekonomi menjadi salah satu pemicu Kabupaten Bangka Selatan (Basel) bisa menjadi Kabupaten yang berdaya saing.
Hal ini dikatakan oleh Kepala Badan Penelitian, Perencanaan, Pembangunan Daerah (Bappelitbangda) Herman pada Senin (30/09). "Percepatan transformasi ekonomi diduga menjadi strategi untuk meningkatkan daya saing dengan melibatkan perubahan struktur ekonomi, pengembangan teknologi, dan inovasi yang dapat mendorong kemajuan sosial serta ekonomi secara keseluruhan," ungkapnya.
Disebutkannya, Basel sendiri memiliki sektor pertanian, perikanan, hortikultura dan kehutanan memberikan kontribusi terbesar terhadap struktur ekonomi di Basel yakni mencapai sekitar 41,7 persen atau lebih dari 4 Triliun. "Ini juga menjadi modal meningkatkan daya saing suatu daerah melalui transformasi ekonomi yang masif dan terstruktur," ucapnya.
Salah satunya dengan kehadiran kawasan Industri Sadai sebagai pusat klasterisasi industri pengolahan barang jadi yang bersumber bahan baku sektor perkebunan dan perikanan menjadi sarana pendukung guna terwujudnya transformasi ekonomi di Basel.
Apalagi berkembangnya sektor-sektor baru di bidang hilirisasi produk setengah jadi atau produk jadi dilakukan di kawasan khusus Industri Sadai akan menyerap lapangan kerja berkualitas menengah dan tinggi yang cukup signifikan.
"ini akan menjadi argumentasi teknis bahwa Basel dalam 20 tahun kedepan akan menjadi gerbang ekonomi Bangka Belitung yang maju serta berkelanjutan yang bisa terwujud dan terealisasi," tuturnya.
Oleh karena itu untuk mempercepat proses transformasi ekonomi tersebut, strategi utama yang perlu diterapkan adalah penyediaan infrastruktur yang strategis dan kewilayahan yang berkualitas terutama pada pelayanan produksi, tata rantai niaga serta aksesibilitas ke kawasan transitment point atau Kawasan industri Sadai.
Karena transformasi ekonomi merupakan fundamental yang sangat berdampak terhadap banyak hal terutama dalam menciptakan lapangan pekerjaan, meningkatkan pendapatan, dan mengurangi ketimpangan sosial ekonomi sekaligus mengurangi tingkat pengangguran.
"Jadi dengan kita terapkan sistem administrasi yang efisien, dan lingkungan bisnis yang inovatif menjadi lebih menarik dimata investor sehingga dapat meningkatkan minat investasi baik dari domestik maupun luar negeri dengan tertarik menanam usahanya di negeri beribu pesona ini," sebut Herman.
Lebih lanjut, transformasi ekonomi ini hanya bisa terwujud ketika seluruh entitas pembangunan terutama pengambil kebijakan pembangunan memiliki komitmen, baik itu komitmen perencanaan, penganggaran maupun kebijakan.
Untuk saat ini progres dukungan infrastruktur strategis seperti listrik dan sumber air baku ke Kawasan Industri Sadai sudah disiapkan oleh pemerintah serta swasta yang berkolaborasi dengan BUMN.
"Kita juga menyadari percepatan transformasi ekonomi ini merupakan langkah penting untuk meningkatkan daya saing Basel dengan fokus pada inovasi, diversifikasi ekonomi, dan pengembangan sumber daya manusia serta menciptakan lingkungan yang kondusif untuk pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," pungkasnya. (im)