JAKARTA, DISWAY.ID - “Kita seringkali berfokus pada potensi gempa dari zona subduksi di selatan (megathrust). Namun, gempa kali ini mengingatkan kembali bahwa sumber gempa lain juga bisa berasal dari sesar aktif di daratan.”
Demikian peringatan dari pakar gempa ITB, Prof. Dr. Irwan Meilano, S.T., M.Sc.
BACA JUGA:Gempa M5 Bandung, Apakah Tanda Megathrust? 700 Rumah Rusak, Luka 82 Orang
Ia mengingatkan bahwa sumber gempa bukan hanya megathrust yang berada di pantai selatan Jawa saja. Seperti halnya gempa bumi di Bandung pada Rabu, 18 September 2024 lalu yang berdampak cukup besar di sejumlah wilayah.
Gempa sesar memiliki jarak yang lebih dekat dengan permukaan.
Selain itu, la mengingatkan untuk waspada terhadap adanya kemungkinan gempa susulan yang terjadi sebagai pelepasan sisa energi.
BACA JUGA:Gempa 5,0 Guncang Bandung
“Sebuah gempa akan diikuti dengan gempa susulan, hal ini mengindikasikan gempa melepaskan energi satu kali saja. Sisa energinya dilepaskan dalam energi susulan,” jelasnya.***