PANGKALPINANG - Pemerintah Kota (Pemkot) Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), memindahkan para pedagang yang berjualan di pinggir jalan ke dalam Pasar Pagi Pangkalpinang, untuk mengurangi kemacetan lalu lintas di kawasan pasar tradisional ini.
"Alhamdulillah, kami sudah memindahkan sebagian pedagang yang berjualan di luar ke dalam pasar ini," kata Penjabat Wali Kota Pangkalpinang Budi Utama, di Pangkalpinang, Jumat.
Ia mengatakan pemindahan para pedagang yang berjualan di pintu masuk dan pinggir jalan kawasan Pasar Pagi Pangkalpinang ini, sebagai langkah pemerintah kota menciptakan keamanan, kebersihan, ketertiban dan kenyamanan pengunjung pasar tradisional di Kota Beribu Senyuman ini. "Saat ini kami masih mencari tempat untuk memindahkan pedagang yang berjualan di pintu masuk pasar, dan mudah-mudahan dalam minggu ini tidak ada lagi berjualan di luar kawasan pasar ini," ujarnya lagi.
Dia menyatakan proses pemindahan pedagang ke dalam pasar ini berjalan dengan lancar, dan ini berkat kesadaran para pedagang untuk ikut membantu pemerintah kota dalam menciptakan pasar yang bersih, tertib dan aman. "Seluruh pedagang ini sudah siap dipindahkan ke dalam pasar ini, bahkan para pedagang mengucapkan terima kasih kepada pemerintah kota yang memfasilitasi pemindahan tempat berjualan ke dalam pasar ini," katanya pula.
Menurut dia, selama ini keberadaan pedagang yang berjualan di sepanjang jalan dan pintu masuk pasar ini cukup memicu kemacetan lalu lintas, karena lapak mereka berada d trotoar dan badan jalan. "Mudah-mudahan dengan langkah ini, lalu lintas kendaraan di jalan utama pasar ini semakin lancar dan pasar ini semakin tertib, bersih, sehingga kunjungan masyarakat berbelanja di pasar tradisional semakin meningkat," katanya lagi. (ant)