BAKAM - Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 Hijriah kembali digelar di Desa Neknang Kecamatan Bakam. Peringatan ini sebelumnya sempat vakum selama 12 tahun sebelum kembali digelar secara meriah.
Salah satu menu khas dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Desa Neknang adalah pembuatan makanan khas berupa kue Dodol. Tahun ini, total Dodol yang dibuat di Desa Neknang mencapai tiga ton.
"Tahun ini kita melaksanakan maulid Nabi Muhammad SAW, antusias masyarakat merayakan dengan sangat meriah dan bahagia. Masing-masing kepala rumah tangga menyiapkan Dodol kisaran 3-5 kilo dalam satu rumah, ada yang sampai 10 kilo Dodol mereka buat, jadi kisaran Dodol lebih kurang tiga ton lebih," ungkap Kepada Desa Neknang, Abdullah, Senin (16/9).
Kue Dodol yang dibuat tersebut dipersembahkan untuk para tamu yang datang ke rumah masyarakat. Selain untuk dihidangkan, sebagian Dodol menjadi oleh-oleh untuk dibawa pulang bagi tamu yang berkunjung ke Desa Neknang
"Dodol ini juga sebagai buah tangan atau oleh-oleh yang disiapkan untuk para saudara, kolega dan keluarga besar," jelas Abdullah.
Salah satu ibu rumah tangga di Desa Neknang, Nurminanti menyatakan ia membuat Dodol mencapai tiga kg lebih untuk tahun ini. Dodol tersebut dalam proses pembuatannya membutuhkan waktu sekitar delapan jam. "Untuk tahun tiga kilo lebih pak, dan lama pembuatan Dodol-nya menghabiskan waktu sampai delapan jam," ujarnya.
Sementara itu Camat Bakam, Ridwan mengapresiasi kembali digelarnya peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Desa Neknang. Peringatan yang meriah setelah 12 tahun tidak dilaksanakan diharap bisa diselenggarakan lagi pada tahun mendatang.
"Harapan saya selaku Camat Bakam, pelaksanaan Maulid Nabi Muhammad SAW dilaksanakan setiap tahun. Strategi selanjutnya masyarakat Neknang harus mempersiapkan diri melakukan arisan untuk persiapan maulid nabi Muhammad di tahun yang akan datang," harapnya.
Ia menilai, peringatan maulid Nabi Muhammad SAW di Desa Neknang merupakan salah satu kearifan lokal yang mana terdapat salah satunya proses pembuatan Dodol bersama. Hal ini kedepan bisa dilakukan dengan melakukan pembuatan Dodol terbesar atau terbanyak.
"Ini akan menjadikan destinasi wisata religi sebagai bentuk penghormatan besar terhadap hari Lahir Nabi yang kita sayangi. Yakinlah bahwa Rezeki akan disiapkan oleh Allah SWT untuk kita sebagai masyarakat yang cinta kepada nabi dan rosul-nya," ujar Ridwan. (trh)
Kategori :