SETELAH melakukan penyelidikan atas tewasnya Glen Malcolm Conning yang merupakan pilot helikopter asal Selandia Baru, pihak Komnas HAM Papua mengungkapkan hasilnya.
------------
DARI hasil penyelidikan, pelaku pembunuhan polot helikopter Selandia Baru diungkap Komnas HAM Papua dan mengatakan jika pelaku berjumlah 5 orang.
Glen di ketahui tewas di Distrik Alama, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, pada 5 Agustus 2024 lalu.
Frits B. Ramandey yang merupakan Kepala Komnas HAM Papua, Frits B. Ramandey mengungkapkan bahwa pelaku pembunuhan merupakan orang yang tidak dikenal.
BACA JUGA: OPM Papua Bakar Sekolah
Para pelaku berjumlah 5 orang dan dalam aksinya mereka menembak serta membacok pilot helikopter menggunakan senjata tajam berupa parang.
Dari hasil penyelidikan juga terungkap bahwa aksi tersbeut telah direncanakan, di mana hal ini berdasarkan keterangan bahwa sebelum insiden tersebut, para tenaga kesehatan di Puskesmas Alama, pernah melayani sejumlah orang yang membawa senjata api, pada Rabu, 17 Juli 2024.
Adapun luka yang dialami oleh Glen Malcolm antara lain sejumlah luka di kepala, leher, punggung, lengan kiri dan paha kiri korban.
Luka leher dan paha kiri diduga akibat tembakan senjata api, sedangkan luka kepala, punggung dan lengan kiri diduga akibat tebasan parang.
Sedangkan Satgas Ops Damai Cartenz dengan TPNPB OPM sempat saling bantah terkait pelaku penembakan.
Kedua belah pihak sama-sama mengungkapkan bahwa penembakan bukan dilakukan oleh masing-masing anggotanya.
Dari hasil penyelidikan, pelaku pembunuhan pilot helikopter Selandia Baru diungkap Komnas HAM Papua dan mengatakan jika pelaku berjumlah 5 orang.-OPS Damai Cartenz-
BACA JUGA:Dor, Dor, Eks TNI itu Tersungkur, Ditembak Pasukan TNI Bersama 1 OPM
Satgas Damai Cartenz mengatakan bahwa KKB menuduh pihak militer Indonesia yang melakukan pembunuhan terhadap Pilot tersebut, begitu juga sebaliknya.