Awal bulan Rabiul Awal 1446 H menurut Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU), jatuh pada hari Kamis, 5 September tahun 2024.
Bulan Rabiul Awal ini kerap juga disebut dengan Bulan Maulud. Hal ini karena, dalam tradisi masyarakat muslim di Indonesia, bulan Rabiul Awal identik dengan perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW.
BACA JUGA: Dihyah Al-Kalbi, Sahabat Nabi yang Tampan, Wajahnya Ditiru Malaikat Jibril
Menurut Syarif Mursal al-Batawy, kata maulid merupakan bentuk mashdar Mimi yang berasal dari kata, walada, yalidu, wilaadatan, maulidan, waldatun, fahuwa walidun, wadzaaka mauludun, lid, laa talid, maulidun, miladun yang berarti dari segi bahasa atau secara etimlogi berarti “kelahiran”.
Sedangkan secara istilah, menurut Dian Al-Mahri, Maulid Nabi berarti berkumpulnya manusia, membaca apa yang mudah dari Al-Qur’an, dibacakan riwayat kabar berita yang datang pada permulaan urusan Nabi Muhammad SAW., dan apa yang terjadi pada maulidnya (Nabi Muhammad SAW) daripada tanda-tanda kebesarannya, setelah itu dihidangkan bagi mereka hidangan makanan, mereka memakannya dan mereka pulang tanpa ada tambahan atas yang demikian itu.
BACA JUGA:Mengapa Nabi Adam As Keluar dari Surga? Bukan Karena Makan Buah Khuldi?
Berdasarkan pada teori tersebut, maka dapat penulis simpulkan bahwa Bulan Maulud adalah bulan memperingati hari kelahiran baginda Nabi Muhammad SAW, yang dalam pelaksanaannya berisikan kegiatan-kegiatan yang positif terkait dengan baginda Nabi Muhammad SAW dan merupakan bentuk rasa cinta kepada baginda Nabi Muhammad SAW.
Di Indonesia sendiri, umumnya kegiatan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW diisi dengan kegiatan-kegiatan seperti pembacaan Al-Barjanzi, tausiah agama mengenang kembali sejarah dan perjuangan hidup Nabi Muhammad SAW, lomba-lomba Islami serta berbagai macam kegiatan tradisinya masing-masing daerah.
Menurut hemat penulis, beberapa amalan dalam rangka menyambut bulan Rabiul awal atau bulan maulud antara lain adalah sebagai berikut:
BACA JUGA:Mengapa Nabi Ismail AS Menceraikan Istrinya?
1. Memperbanyak selawat kepada baginda Nabi Muhammad SAW
Pada bulan Rabiul Awal atau Bulan Maulud ini, umat Muslim dianjurkan untuk memperbanyak selawat atas Nabi Muhammad SAW.
Anjuran ini sesuai makna yang terkandung dalam Al-Qur’an surah Al-Ahzab ayat 56 yang artinya: “sesungguhnya Allah SWT dan malaikat-malaikatnya berselawat untuk Nabi Muhammad SAW. Hai orang-orang yang beriman, berselawatlah kamu untuknya dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya”.
2. Menjalankan puasa sunnah
Pada bulan Rabiul Awal atau Bulan Maulud ini, umat Muslim dianjurkan untuk menjalankan puasa sunnah.