"Bagi Anies yang seperti itu secara moral dia tak pantas menerima amanat itu, karena bukan kehendak warga Jawa Barat" tegasnya.
"Anies bukan mengejar jabatan oleh sebab itu dia tak bersedia dan secara moral tidak etis. Walau secara pemilih di Jawa Barat Anies mendapat 31 persen suara pada saat Pilpres," ungkapnya.
"Dengan demikian kandaslah sudah semua ikhtiar warga Jakarta (mendatangi partai-partai) untuk mengusung Anies maju di DKJ. yang berakhir dengan tak jadi berlayar. Karena operasi jahat dilakukan dengan sempurna," tuturnya.
Dalam sebuah video yang diposting di akun X-nya Anies bocorkan rencana bikin patari baru pasca batal maju di Pilkada 2024.
Anies Bikin Partai
Dalam video tersebut Anies menyebutkan bahwa dirinya menerima berbagai banyak masukan untuk membuat sebuah partai.
Meskipun menyinggung tentang pembuatan partai tersebut, namun tidak menyebutkan secara detil nama partai Anies yang dimaksud.
"Bila untuk mengumpulkan semua semangat perubahan yang ada sekarang semakin hari semakin bertambah besar dan itu menjadi sebuah kekuatan, diperlukan menjadi sebuah gerakan maka membangun ormas atau partai baru mungkin itu jalan yang terbaik yang akan kami tempuh," terang Anies.
Anies mengajak untuk kedepannya semoga dapat melakukan langkah-langkah kongkrit.
"kita lihat beberapa waktu kedepan semoga tidak perlu waktu lama lagi," jelasnya.
BACA JUGA:Peluang Anies Habis, PDIP Usung Pramono-Rano
"Semoga kita bisa mewadahi gerakan yang sekarang ini yang semakin hari semakin membesar," ungkapnya.
"Menginginkan Indonesia yang lebih setara, demokrasi yang lebih sehat, politik yang lebih mengedepankan kebijakan serta gagasan," tegasnya.
Anis menjelaskan bahwa apa yang disampaikannya merupakan responnya terhadap semua kondisi yang terjadi saat ini.
Selain itu Anies juga menyampaikan bahwa beberapa pihak ada yang menyarankan agar dirinya untuk berkarya di luar negeri.
Dengan tegas Anies mengatakan bahwa dirinya akan terus berkarya dan berada di Indonesia.