BABELPOSKORAN.CO - Luas perkarangan di depan rumah Gubernur Bangka Belitung (Babel) ke depan bakal tampak berbeda. Selain hijau, perkarangan tersebut akan banyak dihiasi tanaman holtikultura bak mini algriculture.
Kamis (11/1) kemarin, halaman di sisi depan kiri dan samping kiri dibajak oleh traktor mini yang disaksikan Penjabat Gubernur Babel, Dr Safrizal ZA. Rencanannya, lahan perkarangan ini akan ditanami cabai, bawang merah serta tomat. "Banyak lahan yang subur di perkarangan rumah dinas ini kita manfaatkan agar produktif. Rencana tanam cabai, bawang dan tomat," ujarnya kepada wartawan.
Safrizal menjelaskan, program penanaman komoditi ini sebagai upaya pemerintah mengendalikan inflasi, dengan menjaga ketersediaan yang mana di periode tertentu biasanya kekurangan suplay dari luar. "Ini untuk memperkuat daya tahan suplay komoditi (holtikultura) kita," jelasnya.
BACA JUGA:BPBD Babel Petakan 33 Daerah Rawan Banjir
BACA JUGA:Minat Jadi Pramugari, Ikuti Pelatihan Gratis Bersama Lion Grup, Simak 7 Syaratnya
Tak hanya perkarangan rumdin saja, menurut Safrizal, hal ini terus digiatkan olehnya, termasuk melibatkan para ahli pertanian dan mahasiswa. Juga nantinya akan ada gerakan penanaman bersama dengan unsur Forkompimda serta jajaran perangkat daerah. "Beberapa aset lahan Pemprov yang belum terpakai akan kita manfaatkan untuk penanaman ini," tuturnya.
Penanaman di kediaman dinasnya sendiri menurut Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri ini, merupakan contoh demplot (Demontration Plot) yang diharapkan dapat ikuti juga oleh masyarakat ramai. "Ini adalah contoh, bahwa halaman juga bisa dimanfaatkan. Dan dari saya selaku Pj Gubernur sudah memulainya," sebutnya lagi.
Ia perkirakan, penanaman yang dilakukan sekarang akan terlihat (panen) dalam kurun waktu 2-3 bulan mendatang, dan akan menjadi Edu Algriculture bagi pelajar. "Jadi akan ada edukasinya. Nanti anak-anak sekolah bisa datang melihat, dan menambah daya tarik tentang pertanian. Semacam study tour di kediaman rumdin," paparnya.
Lewat edu algriculture ini, ia berharap dapat memunculkan motivasi bagi siswa Babel untuk mencintai dunia pertanian. "Ada tour guide-nya yang menjelaskan. Kita ingin menciptakan semangat pertanian sejak dini. Ini tidak dibisniskan, karena ini tanah negara/pemerintah. Tapi hasil panen ini akan dibagikan, akan menjadi buah tangan ketika ada kunjungan," imbuhnya.(jua)