Pj Wali dan Pj Ketua TP PKK Pangkalpinang jadi Orang Tua Asuh Anak Stunting

Senin 19 Aug 2024 - 22:13 WIB
Reporter : Admin
Editor : Aprianto

PANGKALPINANG Pj Wali Kota Pangkalpinang, Budi Utama dan Pj Ketua Tim Penggerak PKK, Yuniar Putia Rahma diangkat menjadi orang tua asuh anak stunting. Saat itu juga dilakukan peluncurak Program  Merdeka Stunting, Minggu (18/8/2024) di Tugu Merdeka Taman Wilhelmina. 

 

 

Diketahui bahwa percepatan penurunan stunting adalah program prioritas Pj Budi Utama. Salah satu upaya yang dilakukan menurunkan prevalensi angka stunting dengan menggagas Program Merdeka Stunting. Merdeka stunting salah satunya adalah program orang tua asuh. Selain itu sudah dilakukan juga pembagian telur dan makanan bergizi ke anak-anak melalui posyandu. 

 

 

Tak hanya Pj Budi Utama dan Pj Ketua PKK Pangkalpinang saja, Sekda Kota Pangkalpinang, Mie Go dan Ketua Dharma Wanita Persatuan Kota Pangkalpinang, Zumalia Mie Go juga menjadi orang tua asuh anak stunting.

 

Budi Utama, mengatakan bahwa merupakan komitmennya dalam menekan angka stunting. Program Merdeka Stunting juga berkolaborasi dengan ASN berAkhlak. Salah satunya dengan membagikan telur-telur ke 117 posyandu di Kota Pangkalpinang. Kader-kader posyandu yang akan memberikan ke anak-anak sesuai data dan kebutuhannya. Budi Utama menuturkan, insentif kader-kader posyandu juga akan dinaikkan Rp100 ribu.

 

Budi mengatakan, setiap bulan jumlah telur yang akan dibagikan akan bertambah. Pemkot akan mengajak pihak-pihak lain untuk berkontribusi. Kepala OPD dan eselon III juga diminta menjadi orang tua asuh anak stunting.

 

Senada, Ketua Pembina Posyandu Kota Pangkalpinang, Yuniar Putia Rahma mengatakan, sebagai orang tua asuh anak stunting, dirinya akan terus mengawal pertumbuhan dan perkembangan anak-anak stunting. Diawali dengan melihat data sasaran posyandu mana saja yang terdapat anak stunting, kemudian akan dikawal terus perkembangannya. Yuniar mengapresiasi program yang menggandeng ASN berAkhlak ini dalam penanganan stunting.

 

“Untuk saat ini kita bagikan telur sebagai pemenuhan protein anak-anak. Sederhana tapi harapan kita bisa berimbas pada hasil yang besar. Tidak menutup kemungkinan ke depan makanan yanh diberikan yang berbeda. Sesuai kebutuhan, jadi fleksibel, ” tutur Yuniar.

Tags :
Kategori :

Terkait