Sementara itu, Ketua Gapoktan Timur Makmur Desa Air Mesu Erwansyah mengucapkan terima kasih atas dukungan dan bantuan yang telah diberikan BI Provinsi Bangka Belitung, sehingga gapoktan Timur Makmur tetap eksis budidaya bawang merah.
"Sejak kita menjadi mitra binaan BI, kita bisa menanam bawang merah sesuai standar operasional prosedur (SOP), sehingga sekarang ini kita bisa memacu maksimal hasil panen, termasuk kualitas bawang merah, yang tadinya kurang diminati, sekarang sudah diminati masyarakat karena kualitasnya hampir sama dengan pasokan dari luar," tutur Erwansyah.
BACA JUGA:Musim Haji 2024, 241 Ribu Jemaah
Lebih lanjut Erwansyah mengatakan, sebelumnya pihaknya mendapatkan bantuan bibit bawang merah sebanyak 200 kilogram yang ditanam diatas lahan seluas 0,3 hektare. Dengan adanya dukungan BI dan pemda setempat, dirinya memperkirakan hasil panen bisa mencapai hingga 2 ton. "Sementara untuk harga bawang merah di pasar saat ini mencapai Rp45 ribu perkilogram, sementara kita jual dengan harga Rp35 ribu perkilogram, jadi cukup bagus, tapi bagi masyarakat harga segitu sudah cukup tinggi. Ya meski begitu, kita sekali mengucapkan terima kasih kepada BI yang selalu hadir untuk petani Bateng, karena seperti dengan dengan adanya alat pengeringan bantuan daru BI, proses sampai ke pasar itu lebih cepat," tutup Erwansyah.(pas)