TOBOALI - Kendati merasa sudah bekerja maksimal membangun Kabupaten Bangka Selatan (Basel), ada saja pihak yang tidak menilai positif kinerja bupati Riza Herdavid dan Debby Vita Dewi merubah wajah Bumi Junjung Besaoh. Salah satunya menganggap Bupati Riza hanya bisa main TikTok.
"Saya tidak anti kritik, silahkan kritik saya kalau memang ada sesuatu hal dalam pembangunan maupun program yang digaungkan ini tidak tepat sasaran," respon Bupati Riza, Kamis (25/07).
"Saya pastikan, kritikan yang dilontarkan tersebut harus dijadikan sebuah motivasi dan pegangan agar bisa bekerja lebih baik. Intinya kalau menjadi penjabat jangan gampang baper kalau dikritik, jangan gampang marah, cukup jawab pakai kinerja saja," tambah Riza.
Dikatakan Riza, ia selalu aktif di medsos, karena melalui media sosial banyak masyarakat yang tidak memiliki akses dan jaringan bisa langsung mengadu ke kepala daerah.
Hal ini juga terbukti dari banyaknya masyarakat yang mengadu maupun menyampaikan keluhannya, setengah dari permasalahan di desa ataupun masyarakat selalu bisa teratasi, dan mereka merasa senang karena langsung mengadu ke bupatinya.
"Lewat Tik Tok banyak orang yang tidak punya akses ke saya ataupun Pemkab Basel bisa tertolong, berkat medsos orang yang tidak punya tempat mengadu ke kepala daerahnya bisa mengadu sekarang ini," ungkapnya.
Saat ini, kepuasan publik terhadap kinerjanya melampaui kepuasan kinerja kepemimpinan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo. Pencapaian tersebut berdasarkan hasil yang dikeluarkan oleh indikator lembaga survei Indonesia, bahwa kepuasan kinerja Riza-Debby mencapai 89 persen.
"Riza-Debby selalu mementingkan kepentingan rakyat di atas kepentingan segalanya, kita juga akan terus di track itu, sehingga kebutuhan dasar rakyat akan menjadi prioritas. Meski ada yang bilang kita tidak becus dalam menggunakan APBD, tapi masyarakat akan menilai hal ini," tegasnya. (*)