KORANBABELPOS.ID.- Calon Bupati Belitung Timur, Kamarudin Muten (Afa), menyampaikan keprihatinannya terhadap peningkatan angka kematian bayi di Kabupaten Belitung Timur (Beltim). Berdasarkan data dari data.beltim.go.id, angka kematian bayi meningkat dari 12,33% pada tahun 2021 menjadi 14,17% pada tahun 2023.
Dalam upaya menanggulangi masalah ini, Kamarudin Muten menekankan pentingnya peningkatan gizi bagi ibu hamil sebagai langkah strategis untuk menurunkan angka kematian bayi.
"Semua harus dipersiapkan, mulai kesehatan seorang ibunya. Kesehatan ibu hamil sangat menentukan kesehatan bayi yang akan dilahirkan. Dengan meningkatkan asupan gizi bagi ibu hamil, kita dapat mencegah berbagai komplikasi yang bisa berujung pada kematian bayi," ujarnya.
Kamarudin Muten juga menekankan perlunya kerja sama antara pemerintah, tenaga kesehatan, dan masyarakat dalam mengatasi masalah ini. "Bicara tentang ini artinya harus ada komitmen yang kuat untuk memperbaiki akses dan kualitas layanan kesehatan ibu dan anak, serta memberikan edukasi tentang pentingnya nutrisi selama kehamilan dan itu harus menjadi perhatian penting dan pemerintah harusnya hadir," tambahnya.
Selain itu, Kamarudin Muten berencana untuk memberikan perhatian khusus terhadap kesehatan ibu dan anak jika terpilih menjadi Bupati dimasa yang akan datang.
"Investasi pada kesehatan ibu dan anak adalah investasi untuk masa depan Beltim. Kita harus memastikan generasi mendatang tumbuh sehat dan kuat, maka untuk membentuk beltim yang lebih baik harus dimulai dari mempersiapkan generasi terbaik untuk Beltim," tegasnya.
Berbagai langkah yang telah direncanakan, Kamarudin Muten berharap angka kematian bayi di Beltim dapat segera menurun dan kesejahteraan masyarakat meningkat. "Mari bersama-sama kita wujudkan Beltim yang lebih sehat dan sejahtera, tentunya dengan kolaborasi yang kuat antar para penyelenggara pemerintahan dan masyarakat, melahirkan generasi cerdas dan sehat adalah tugas bersama kita," tutupnya.
Berbagai perkembangan yang terjadi saat ini menandakan pentingnya perhatian terhadap isu kesehatan ibu dan anak sebagai bagian integral dari pembangunan daerah. Diharapkan masa yang akan datang, dengan kepemimpinan yang peduli dan proaktif, angka kematian bayi di Beltim dapat ditekan, dan kualitas hidup masyarakat terus meningkat.***