PEMALI - Penjabat Bupati Bangka, M Haris Ar membuka kegiatan Kenali dan Peduli Lingkungan Sendiri "Kenduri" yang digagas Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Bangka Belitung dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) di Balai Desa Karya Makmur Bangka, Rabu (10/7).
Hadir dalam kegiatan ini Sub Koordinator Pemulihan Korban BNPT RI, Anwar Suhartono, Ketua FKPT Provinsi Bangka, Sri Wahyuni SE, Camat Pemali, Sukma Aditya, Kepala Desa Karya Makmur, Barwi Arkoni SE serta masyarakat.
Dalam sambutannya Pj Bupati Haris mengingatkan, meski relatif aman dari aksi radikalisme atau terorisme, namun masyarakat harus tetap waspada.
Kewaspadaan pada ideologi dan aksi radikal dan terorisme menurutnya penting mengingat tindak pelanggaran terorisme sulit terlihat dan menjadi ancaman nyata bagi keutuhan bangsa dan negara.
"Fenomena ini tidak hanya merusak keamanan dan ketertiban, tetapi juga mengancam sendi-sendi kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara," jelasnya.
Melalui kegiatan "Kenduri" ia mengharapkan dapat mengedukasi, membangun kesadaran dan kewaspadaan masyarakat serta menjadi sarana untuk memperkuat sinergi antara pemerintah, aparat keamanan, dan seluruh masyarakat.
"Saya menyambut baik dan mengapresiasi diselenggarakan kegiatan Kenduri yang dilaksanakan FKPT Provinsi Bangka Belitung ini," ujar Haris dalam acara yang menghadirkan narasumber Anwar Suhartono dari BNPT, Brigpol Fafa dari Subwil Densus 88 Bangka Belitung dan Praktisi Film Swastika Nohara.
Sub koordinator pemulihan korban BNPT RI, Anwar Suhartono mengatakan tindak terorisme tidak hanya dilihat dari aksi teror, tetapi tindakan tersebut melanggar Hak Asasi Manusia (HAM) yang menjadi hak dasar setiap manusia.