TOBOALI - Maraknya dugaan penyelundupan dari Pelabuhan Tanjung Ru Belitung menuju Pangkalpinang melalui Pelabuhan Sadai Bangka Selatan (Basel) direspon Kasubdit Polairud Polda Babel dengan menggelar razia di Pelabuhan Sadai.
Sejumlah kendaraan truk yang keluar dari KMP Menumbing Raya dan dicurigai membawa barang-barang ilegal atau tanpa dokumen resmi dihentikan personel Ditpolairud Polda Babel di halaman parkir Pelabuhan penyeberangan Sadai.
Terpantau saat di lokasi kegiatan pada Rabu dinihari 03.00 Wib (10/07), para sopir truk yang dihentikan personel bersenjata lengkap itu diminta turun dari mobil dan menunjukkan surat- surat jalan sesuai isi muatan yang dibawa.
Namun razia tersebut tidak menemukan muatan ilegal. Truk yang diperiksa hanya membawa karet mentah atau getah karet dari Pulau Belitung.
Kasubdit Gakkum Ditpolairud Polda Babel, AKBP Ridman Todoan Gultom mengatakan, kegiatan ini untuk mencegah adanya tindakan kejahatan yang dilakukan oleh oknum, sekaligus mencegah upaya penyelundupan.
"Kita rutinkan kegiatan ini sebagai upaya menjaga di wilayah kelautan tersebut, tidak ada tindak pidana kejahatan ataupun hal yang berhadapan dengan hukum," sebutnya.
Diakuinya, jalur laut menjadi salah satu potensial pintu masuk penyelundupan barang ilegal seperti pasir timah dan BBM subsidi antar pulau dalam Provinsi Bangka Belitung, oleh karena itu dibutuhkan extra effort atau upaya luar biasa dalam mencegah kemungkinan terjadinya tindakan penyelundupan di wilayah perairan.
"Direktorat Polairud Polda Bangka Belitung berkomitmen untuk meningkatkan pengawasan dan penegakan hukum terhadap oknum-oknum pelaku penyelundupan barang ilegal seperti pasir timah maupun barang-barang lainnya di kawasan pelabuhan Sadai," pungkasnya.(im)