KORANBABELOS.ID.- Gol petama Lamine Yamal langsung memposisikan dirinya sebagai pencetak gol termuda dalam sejarah Piala Eropa. Disusul gol Dani Olmo beberapa menit berikutnya membuat Timnas Spanyol menjadi pemenang hingga pertandingan berakhir.
Dan, syahwat Prancis yang unggul lebih dulu berkat gol Kolo Muani pun berakhir.
Dengan hasil ini berarti, membuat Spanyol melaju ke final Piala Eropa untuk kelima kali setelah Euro 1964, 1984, 2008, dan 2012, yang tiga di antaranya mereka menangkan.
Prancis v Spanyol
Dari Babak Pertama, kedua tim saling serang. La Furia Roja langsung mengancam saat laga baru berjalan lima menit. Pada menit ke-9, Prancis unggul lewat gol Kolo Muani. Proses gol terjadi berkat umpan silang matang Kylian Mbappe, yang disundul Kolo Muani dengan bebas ke pojok kiri gawang Unai Simon.
BACA JUGA:Piala Eropa 2024, Belanda atau Inggris Ditunggu Spanyol
Tertinggal 1-0 membuat Spanyol kian meradang. Dan langsung berjuang menyamakan kedudukan pada menit ke-21 ketika Lamine Yamal mencetak gol spektakuler melalui tendangan melengkung dari luar kotak penalti ke pojok kanan atas gawang, yang gagal diblok Maignan.
Yamal menjadi pemain termuda yang mencetak gol dalam Euro dan Piala Dunia dalam usia 16 tahun dan 362 hari. Dia memecahkan rekor Pele.
Menit ke-25, giliran Dani Olmo membuat Spanyol membalikkan keadaan. Mendapatkan bola di kotak penalti, Olmo mengecoh dua pemain sebelum melepaskan tendangan mendatar.
Bek Jules Kounde berusaha memblok bola, tetapi bola masuk ke gawang Prancis. Gol itu sempat dianggap gol bunuh diri sebelum dinyatakan sah sebagai gol Olmo.
Skor 2-1 untuk keunggulan Spanyol bertahan hingga pertandingan berakhir.
BACA JUGA:Spanyol ke Final, Lamine Yamal Pencetak Gol Termuda
Lamine Dimandikan Messi
Gol itu, membuat Lamine Yamal yang baru berusia 16 tahun menjadi bahan perbincangan pada ajang Euro 2024. Bagai sudah suratan tangan bakal jadi pemain besar, Lamine Yamal saat bayi ternyata pernah dimandikan pemain top Lionel Messi.
Seperti dilansir banyak media, adalah fotografer Joan Monfort yang merupakan fotografer lepas AP yang mengambil foto viral itu ditahun 2007. Joan menyebut acara berfoto tersebut merupakan agenda untuk membuat kalender dari UNICEF.