Buya Yahya menegaskan bagi umat Islam tidak perlu takut dengan mitos bahwa satu Muharram menjadi hari yang keramat.
Justru pada saat satu muharram ada anjuran bagi seluruh umat Islam untuk melengkapi amalan sunnah salah satu contohnya jelas puasa.
Nabi bahkan pernah mengatakan, bahwa sebaik-baiknya puasa dapat dilakukan setelah bulan Ramadah atau dengan kata lain puasa di bulan Muharram.
Selain itu Buya Yahya memberi pesan, alangkah baiknya setiap Muslim membuat suatu langkah positif untuk menyambut kedatangan bulan Muharram atau tahun Baru Hijriah.
"Bulan Muharram adalah tahun baru Hijriah dan hendaknya kita sudah berpikir tentang ini tentang tahun baru Hijriah kita harus membuat gebrakan gebyar," papar Buya Yahya.
Dengan adanya kegiatan atau langkah baik, maka seluruh umat Islam bisa tahu adanya tradisi menyambut tahun baru Hijriah.
"Dengan Maulid dengan hadrah dan sebagainya dengan tausiah beri nasihat kalau para habaib para masyaikh dengan cara membaca doa akhir tahun dan doa awal tahun," ujar Buya Yahya.
"Jadi sebelum ashar atau habis ashar sudah berbondong-bondong ke masjid untuk shalat magrib berjamaah," tuturnya menambahkan.***