KORANBABELPOS.ID, JAKARTA - Italia tersingkir dari pila Eropa 2024. Itu setelah menelan kekalahan ari Swiss di babak 16 besar dari Swiss dengan skor telak 0-2.
Suporter Italia yang datan ke sadin menyebut, skuat asuhan Luciano Spalletti pantas angkat koper dari Piala Eropa 2024, karena bermain buruk.
“Italia bermain buruk sejak babak penyisihan grup. Saya sedih tentu saja, tapi mereka pantas pulang karena permainannya yang mengecewakan,” kata Daviero kepada ANTARA di Fan Zone, Kawasan Brandenburg Gate, Berlin.
BACA JUGA:Pemain Keturunan Indonesia Ian Maatsen Resmi Gabung Aston Villa
Daviero menatakan bahwa tim Italia bermain kurang kompak dan lemah serangan. Ia menilai kurangnya kolektivitas karena keterbatasan waktu membentuk sebuah tim yang kompak sebelum Piala Eropa 2024 bergulir.
“Mereka butuh waktu lebih lama lagi agar membaur dan membangun tim. Spalletti juga kurang cocok jadi pelatih,” ujar Daviero.
Daviero menilai sosok Carlo Ancelotti pantas menjadi suksesor Spalletti. Ia mengatakan, figur dan tangan dingin Ancelotti sudah terbukti melahirkan tim hebat bertabur trofi juara.
Pendukung Italia lainnya, Roberto, mengaku sedih Gianluigi Donnarumma gagal menyajikan permainan apik di babak penyisihan grup dan laga melawan Swiss. Menurut dia, Gli Azzurri seharusnya menunjukkan kelasnya sebagai tim besar.
“Semua orang tahu Italia, kami tim besar. Tapi di Piala Eropa kali ini, kami bermain sangat buruk,” kata Roberto.
BACA JUGA:Nagelsmann: Semua Gol Jerman Itu Sah
Didominasi lawan sepanjang pertandingan, Italia tidak mampu membalas dua gol Swiss yang dicetak oleh Remo Freuler pada menit ke-37 dan Ruben Vargas pada menit ke-46. Pelatih Timnas Italia, Luciano Spalletti menyebutkan bahwa timnya kalah tempo dan kurang tajam.
“Yang membuat perbedaan adalah tempo (permainan), kami terlalu lamban dibandingkan mereka (Swiss) di babak pertama. Bahkan secara individu, ada perbedaan dalam tempat pergerakan dan perebutan bola," kata Spalletti usai pertandingan yang dikutip Football-Italian pada Minggu.
Swiss mendominasi pertandingan dan mengamankan kemenangan 2-0 Swiss berkat gol Remo Freuler di babak pertama dan Ruben Vargas, yang terjadi 27 detik setelah babak kedua dimulai.
BACA JUGA:Turki Bungkam Mulut Para Pengkritik Timnas
Spalletti menyebut bahwa gol kedua langsung membuat kepercayaan diri para pemainnya turun sehingga membuat permainan mereka menjadi kurang tajam.