MANTAN Dirut PT Timah Tbk, Mochtar Riza Pahlevi Thobrani (MRPT), mau tidak mau terseret dalam pusaran dugaan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) di Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang pernah ia pimpin.
-------------------
TERSERETNYA Riza --demikian panggilannya-- sementara ini adalah selaku saksi yang dimintai penyidik Kejagung dan Kejati Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) selaku saksi atas kasus yang tengah ditangani.
Di penghujung tahun 2023 atau Desember 2023 lalu, Riza Pahlevi menjalani pemeriksaan di Gedung Bundar Kejagung RI dalam rangka pengusutan kasus dugaan Tipikor terkait pengelolaan tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) di PT Timah tahun 2015 sampai dengan 2022.
BACA JUGA:Pengusutan Tipikor Pertimahan di Kejagung, Tersangka Masih Misterius?
Terkait kasus ini, Kejagung sudah memeriksa lebih dari 80 saksi, namun belum ada tersangka yang diumumkan.
Terakhir, Kejagung masih melakukan pemeriksaan terhadap:
1. YH selaku Sales dan Marketing Senior Manager PT Antam Tbk.
2. MS selaku Karyawan Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia (UBPP LM) pada Butik Emas Antam LM Gading Serpong.
Saksi Pula di Kejati?
Di tengah penantian siapa tersangka ditetapkan Kejagung, Riza Pahlevi dmintai pula keterangan selaku saksi oleh Kejati Bangka Belitung dalam kasus dugaan Tipikor CSD (cutting suction dredge) dan washing plant milik PT Timah Tbk di Tanjung Gunung, Bangka Tengah.
Kasus ini telah menetapkan satu tersangka, dan masih terus berlanjut. Bahkan ada kemungkinan tersangka juga bakal bertambah seiring dengan pendalaman yang terus dilakukan penyidik.
BACA JUGA:Modus Tipikor Washing Plant
Diperiksanya Riza Pahlevi dalam kasus dugaan Tipikor berskala besar di PT Timah Tbk ini, karena kedua kasus yang diindikasikan merugikan negara dmikian besar itu terjadi di era kepemimpinan Dirut Riza Pahlevi.
Apakah Riza Pahlevi selamat --dalam artian hanya sebatas saksi-- dalam kedua kasus ini, atau malah terseret ke salah satu atau keduanya? Kita tunggu?***