PANGKALPINANG- Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melatih warga menjadi kader keamanan pangan tingkat kelurahan untuk meningkatkan kemandirian dan peran aktif masyarakat dalam ketahanan pangan.
"Pelatihan ini merupakan salah satu bentuk keseriusan pemerintah dalam meningkatkan pemahaman warga terhadap keamanan pangan kami harapkan mereka mampu melakukan upaya antisipasi dini di wilayah masing-masing," kata Kepala BPOM Pangkalpinang, Agusrianto di Pangkalpinang, Selasa.
Menurut dia, BPOM Pangkalpinang sejak tahun 2014 telah menginisiasi program Desa/Kelurahan Pangan Aman yang ditargetkan mampu meningkatkan kemandirian dan peran serta masyarakat dalam ketahanan pangan.
Di Kota Pangkalpinang, pada tahun ini BPOM telah mengintervensi dua Kelurahan Pangan Aman, yakni Kelurahan Gajah Mada dan Opas Indah. "Pada program ini kami mengajak warga menjadi kader pangan yang aktif dan upaya ini cukup berhasil," ujarnya.
Salah satu indikasi keberhasilan tersebut, kata dia, para kader aktif melakukan komunikasi dan kerja sama dengan baik bersama pihak lain dan memiliki inisiatif untuk menambah pemahaman dan ilmu terkait keamanan pangan. Selanjutnya, para kader tersebut akan diberdayakan untuk melakukan pendampingan terhadap para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah yang bergerak di bidang pangan. "Para kader kelurahan ini kita dorong untuk mewujudkan keamanan bersama melakukan pendampingan ke UMKM dan mendukung program keamanan pangan," katanya.
Pelaksana tugas Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kota Pangkalpinang, Juhaini mengatakan pelatihan kader keamanan pangan penting untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di berbagai sektor. "Pemkot mengapresiasi BPOM mampu menyelenggarakan kegiatan pelatihan kader keamanan pangan kelurahan, dan meningkatkan peran aktif warga dalam pelaksanaan program nasional pangan aman," katanya.
Menurut dia, untuk menuju Indonesia Emas 2045 penguatan sumber daya manusia sangat diperlukan di berbagai lini. "Melalui pelatihan dan pembentukan kader pangan aman di tingkat kelurahan kita harapkan peran aktif warga menjadi kader aktif semakin banyak sehingga keamanan pangan tetap terjaga di seluruh kelurahan," katanya. (ant)