KORANBABELPOS.ID, SUNGAILIAT - Kabupaten Bangka sekarang memiliki Kamus Kelumus Bahasa Melayu Lokal Bangka karya penulis H.A. Syarnubi.
Mengapa karya diberi judul Kamus Kelumus Bahasa Melayu Lokal Bangka? Untuk kita ketahui bersama kamus memiliki makna kumpulan, bisa diartikan kitab atau buku yang menjelaskan arti kata.
Kelumus itu, kalau dicontohkan sederhana seekor bayi kucing yang baru lahir akan terbungkus lapisan tipis, bahasa kampungnya kelumus. Dan kata Melayu, Kabupaten Bangka merupakan bagian dari tanah Melayu. Hal tersebut terbukti bahwa keberadaan prasasti Kota Kapur tahun 86 Masehi sudah mengenakan bahasa Melayu kuno, prasasti itu ditulis mengunakan bahasa Palawa, tetapi bahasa mengunakan bahasa Melayu kuno.
BACA JUGA:Beda Bahasa, Beda Cara Berpikir, Beda Kepribadian
"Hal tersebut menunjukan bahasa Melayu Bangka sudah ada pada zaman dulu." ujar Syarnubi kepada wartawan usai menyerahkan Kamus Kelumus Bahasa Melayu Lokal Bangka kepada pihak Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bangka Selasa (25/6/2024).
Syarnubi mengatakan penggunaan kata kemulus secara leksikologi sangat tepat, karena kamus yang disusun berada di wilayah Kabupaten Bangka tidak mencakup di wilayah Kabupaten lainnya, sehingga kata demi kata yang terkumpul belum maksimal sehingga disebut kolumus.
Pada saatnya nanti kamus yang telah disusun secara bertahap perlu penyempurnaan pada penerbitan selanjutnya, karena ada perkembangan kosa kata yang terus menerus. "Seperti penyusunan kamus lainya, kamus ini terdapat menjelaskan tentang dialek seperti dialek Sungailiat, Belinyu, Cina, Mapur, Maras dan dialek Tengah." jelas Syarnubi.
BACA JUGA:Sayembara Penulisan Cerita Anak Dwibahasa Sebagai Upaya Pelestarian Bahasa Daerah
Syarnubi berharap kehadiran Kamus Kelumus Bahasa Melayu Lokal Bangka akan menambah kelengkapan kamus-kamus yang telah ada sebelumnya. "Selain itu, keberadaan kamus ini akan menambah nuasa pengetahuan bagi masyarakat khususnya bagi generasi muda di Kabupaten Bangka." harapnya.(*)