KORANBABELPOS.ID.- Minyakita, selama ini identik dengan minyak ibu rumah tangga Indonesia. Tapi kalau Harga Eceran Tertinggi (HET)-nya naik, lho jadi 'Minyaksiapa'?
Memang rencana pemerintah menaikkan HET Minyakita tampaknya bakal mendapat respon negatif dari para ibu rumah tangga (IRT) sebagai konsumen utama minyak goreng.
Rencana kenaikan HET Minyakita menjadi Rp 15.700 dari sebelumnya Rp 14.000 per liternya biasanya langsung di ikuti harga pasar yang lebih tinggi dari harga HET yang ditetapkan pemerintah.
Kenaikan itu bakalan membuat masyarakat khususnya para kaum ibu rumah tangga resah. Bagaimana tidak, kenaikan biaya hidup yang tidak diimbangi dengan kenaikan pendapatan membuat masyarakat terbebani.
BACA JUGA:Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp15.500 per Liter
Berdasarkan data panel harga Badan Pangan Nasional (Bapanas) pada Sabtu 22 Juni 2024 pukul 15.00 WIB harga beras premium naik 0,84% menjadi Rp15.540 per kg dan beras medium naik 0,82% menjadi Rp13.510 per kg.
Tak hanya beras, harga bawang merah juga naik 0,07% menjadi Rp41.730 per kg dari hari sebelumnya sedangkan harga bawang putih bonggol turun 0,19% menjadi Rp41.770 per kg.
Kenaikan harga pangan juga terjadi pada komoditas daging sapi murni yang naik 0,69% menjadi Rp136.390 per kg. Harga daging ayam ras naik 0,62% menjadi Rp37.090 per kg dan telur ayam ras naik 0,57% menjadi Rp29.950 per kg.
BACA JUGA: Tak Ada Alasan Naik Harga di Babel, Pasokan Minyak Goreng Ditambah
Lebih lanjut, harga minyak goreng kemasan sederhana naik 0,62% menjadi Rp17.960 per kg. Sementara itu, harga minyak goreng curah turun 0,13% menjadi Rp15.820 per kg.
Komoditas pangan lainnya yang naik yaitu harga tepung terigu curah menjadi Rp10.360 per kg atau naik 0,29% dan harga tepung terigu non-curah naik 0,60% menjadi Rp13.370 per kg. Harga jagung tingkat peternak naik 1,07% menjadi Rp5.680 per kg.***