AWAS! Hindari flu virus flu burung. Warga diminta tidak mengonsumsi unggas sakit.
----------------
KINI semakin banyaknya negara melaporkan temuan penyakit flu burung pada orang. dari 2003 hingga 2024, sudah 893 kasus flu burung dengan 464 kematian di 23 negara. Masing-masing:
1) H5N1 sebanyak 890 kasus dan 463 kematian,
2) H9N2 sebanyak 2 kasus,
3) H5N2 sebanyak 1 kasus dan 1 kematian.
WHO mengonfirmasi flu burung dari Avian Influenza H9N2 dilaporkan di Vietnam dan India, sedangkan H5N1 di Australia, dan H5N2 di Meksiko.
Begitu pula dengan ASEAN BioDiaspora Virtual Center yang mencatat kasus flu burung dari Avian Influenza H9N1 di Vietnam serta H5N1 di Vietnam dan Kamboja.
BACA JUGA:Kematian Pertama Flu Burung H5N2?
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Kemenkes dr. Imran Pambudi, MPHM mengungkapkan, kasus flu burung di Indonesia terakhir dilaporkan pada 2017 dengan sebanyak 200 kasus dan di antaranya 168 kematian.
Sehingga, angka kematian (case fatality rat/CFR) sangat tinggi, yakni 84 persen.
“Indonesia melaporkan kasus flu burung terakhir pada 2017 (satu kasus, satu meninggal) di Kabupaten Klungkung, Bali. Hingga kasus terakhir, penularan masih terjadi dari unggas ke manusia,” ungkap Imran dalam keterangan, dikutip Sabtu, 22 Juni 2024.
Upaya pencegahan tetap perlu dilakukan agar tidak terjadi lagi penularan flu burung pada manusia.
Dalam hal ini, Direktur Surveilans dan Kekarantinaan Kesehatan Achmad Farchanny Tri Adryanto mengimbau agar masyarakat selalu menerapkan Perilaku Hidup Bersih an Sehat (PBHS).
Terlebih, bagi mereka yang sering bersentuhan dengan unggas, selalu cuci tangan menggunakan sabun setelah berkontak dengan unggas.