KORANBABELPOS.ID.- Sejak Jumat 8 Zulhijah 1445 H atau 14 Juni 2024, jutaan jemaah calon haji (JCH) termasuk dari Indonesia mulai bergerak menuju Padang Arafah. Mobilisasi JCH ini dilakukan secara bergelombang sejak pukul 06.00 waktu setempat, dari hotel tempat Jemaah Calon Haji (JCH) menginap menuju Arafah menggunakan bus yang telah disiapkan.
Namun dari ari Jemaah lain ada juga yang melakukan jelan kaki. Jarak Makkah dengan Arafah sekitar 24 KM
Wukuf: Rukun Ibadah haji.
Jemaah dapat memilih untuk berwukuf dari tergelincirnya matahari hingga terbit fajar, sesuai dengan kenyamanan dan kemampuan.
Jadi Apa yang Dilakukan saat Wukuf di Arafah? Wukuf diawali dengan mendengarkan khutbah wukuf.
BACA JUGA:482 Jamaah Safari Wukuf di Arafah
wukuf di Arafah berarti berdiam dirinya seseorang di Arafah walaupun sejenak dalam waktu antara tergelincir matahari 9 Dzulhijjah (hari Arafah) sampai terbit fajar 10 Dzulhijjah atau Idul Adha (hari Nahar).
Dari Kemenag Babel didapat keterangan, JCH Babel juga sudah menuju Arafah untuk melaksanakan rangkaian rukun haji.
Bahkan, Panitia Pemberangkatan Jamaah Kantor Kementerian Kabupaten Bangka Gazali di Sungailiat di Sungailiat, Jumat, mengatakan 300 lebih calon haji asal Bangka saat sekarang sudah mulai diberangkatkan ke Arafah.
"Jamaah calon haji yang terbagi dalam dua Kelompok Terbang (Kloter) 04 dan 05 PLM, dibagi dalam 10 rombongan saat berangkat ke Arafah menggunakan jasa angkutan bus," kata dia.
BACA JUGA:5 Kriteria Jemaah Lansia yang Disafariwukufkan
Selama di Arafah, kata dia, jamaah calon haji Kloter 05 PLM akan ditempatkan di Maktab 64 dan Kloter 04 PLM berada di Maktab 63.
Gazali mengatakan proses dari Arafah ke Muzdalifah akan memberlakukan skema Murur bagi jamaah lanjut usia (lansia), jamaah yang memakai kursi roda dan risiko tinggi.
"Mereka ini dari Arafah tanpa turun ke Muzdalifah, namun langsung melanjutkan ke Mina. Sedangkan jamaah calon haji yang dinyatakan sehat atau mampu tetap mengikuti anjuran melakukan nabit di Mina," ucapnya.
Mabit di Muzdalifah dengan skema Murur adalah mabit atau bermalam yang dilakukan dengan cara melintas Muzdalifah setelah menjalani Wukuf di Arafah.