5 Cara Agar Tidak Terpapar Stres Akibat Medsos

Selasa 11 Jun 2024 - 08:16 WIB
Reporter : ant
Editor : Budi Rahmad

3. Waspadai Tautan

Pengguna media sosial mesti waspada terhadap tautan apapun. Setiap tautan yang ditemukan di internet harus diperlakukan dengan hati-hati sekalipun tautan tersebut datang melalui pesan pribadi dari seorang teman, karena selalu ada kemungkinan akun mereka telah disusupi.

Di balik tautan yang tampaknya tidak berbahaya di media sosial, sering kali ada skema phishing yang menyamar untuk meniru situs web yang sah. Situs penipuan ini dirancang untuk mengelabui pengguna agar mengungkapkan informasi sensitif seperti kata sandi, rincian keuangan, dan data pribadi lainnya.

Kemiripan situs phishing dengan situs asli dapat dengan mudah menimbulkan kebingungan, sehingga secara signifikan meningkatkan risiko kehilangan data pribadi.

Ancaman digital ini menggarisbawahi pentingnya kewaspadaan dan penerapan praktik daring yang aman, seperti memverifikasi keaslian situs web sebelum memasukkan informasi apa pun dan menggunakan solusi keamanan yang komprehensif.

BACA JUGA:Jangan Abai, Orang Tua Harus Perhatikan 'Rating Game' di Ponsel

4. Memperkuat Kata Sandi

Kata sandi yang lemah secara signifikan menyederhanakan tugas para penjahat siber, sehingga memudahkan mereka mendapatkan akses tidak sah ke akun media sosial.

Setelah disusupi, akun ini dapat dieksploitasi dengan berbagai cara yang berbahaya, seperti menipu orang-orang di daftar kontak atau terlibat dalam pemerasan.

Kata sandi yang kuat dan rumit akan membantu melindungi informasi pribadi dan identitas digital serta mencegah stres dan komplikasi terkait dengan penanganan akun yang diretas. Selain itu, pengelola kata sandi yang andal bisa digunakan.

BACA JUGA:Tips Pertahankan Kebiasaan Makan Sehat, Nomor 2 Banyak yang Abai

5. Laporkan Aktivitas Mencurigakan dan Penindasan

Melaporkan aktivitas mencurigakan dan penindasan di dunia maya ke platform media sosial merupakan bagian dari upaya untuk menjaga lingkungan daring yang aman dan positif.

Saat melaporkan konten yang merusak atau penindasan di dunia maya, pengguna tidak hanya melindungi diri sendiri, tetapi juga berkontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat luas.

Laporan semacam itu memungkinkan perusahaan media sosial untuk mengambil tindakan yang tepat, seperti menghapus konten berbahaya, melarang akun berbahaya, atau menerapkan fitur keamanan baru, sehingga menciptakan ruang daring yang lebih aman bagi semua orang.

"Di dunia media sosial, menggabungkan teknologi dengan memilah informasi adalah cara terbaik untuk menjaga kesehatan mental kita. Solusi Kaspersky yang meningkatkan privasi dan keamanan pengguna, serta pendekatan kesadaran akan keterlibatan digital, dapat mengubah pengalaman online kita dari sumber stres menjadi interaksi positif," kata Anna Larkina, pakar analisis konten web di Kaspersky.(*)

Tags :
Kategori :

Terkait