PERBEDAAN puasa Arafah dan Idul Adha 2024 di Indonesia dan Arab Saudi kemungkinan terjadi. Bagaimana penjelasan Buya Yahya?
---------------
PUASA Arafah merupakan satu di antara ibadah sunnah muakkadah yang bertepatan dengan ibadah Haji di Mekkah.
Puncak ibadah Haji di Mekkah sendiri terjadi pada 9 Zulhijah. Bagi yang tak pergi Haji disarankan untuk menunaikan puasa sunnah tersebut.
Masalah timbul karena perbedaan hari antara di Indonesia dan Arab berpotensi menjadi perdebatan.
Masalah ini pernah dijawab oleh Buya Yahya dalam ceramah kajiannya, dilansir Disway.id dari kanal YouTube Buya Yahya.
Penceramah asal Cirebon itu mengatakan, menyikapi perbedaan puasa Arafah sejatinya sangat sederhana. Nggak perlu diperdebatkan.
Berdasarkan pemahaman ulama Madzhab Imam Syafii, puasa Arafah hanya dilakukan pada 9 Zulhijah.
"Sederhana, ulama nggak pernah mempeributkan yang demikian itu sehingga karena Anda orang Indonesia dalam madzhab Imam Syafi'i kalau Anda itu puasa Arafah itu tanggal 9 Zulhijah yang Anda ketahui," buka Buya Yahya, dikutip Jumat, 7 Juni 2024.
Kata Buya Yahya, memang terdapat ruang pilihan kendati pelaksanaan ibadah puasa Arafah di Indonesia berbeda-beda hari.
Dalam Madzhab Imam Syafii, perbedaan tersebut diistilahkan 'Ikhtilafulfatolik'.
BACA JUGA:Puasa Arafah 2024, Kapan?
Secara dasar, penetapan tanggal-tanggal khusus dalam kalender Islam seperti 1 Zulhijah, wajib ditentukan oleh pakarnya.
Pemerintah Indonesia sendiri menerapkan metode hisab hilal dengan kriteria imkanur rukyatul MABIMS.
Kriteria hilal ditentukan dengan standar minimal 3 derejat dengan sudur elongasi 6,4 derajat.