Aktor Arbani Yasiz berbagai cerita seputar proyek film terbarunya bersama Zee JKT48 berjudul “Ancika 1995” dan menceritakan suka-dukanya selama proses produksi, termasuk persiapan mental untuk memerankan karakter Dilan yang sebelumnya diperankan oleh Iqbaal Ramadhan.
Arbani Yasiz saat ditemui di Jakarta, Rabu (27/12) pun menceritakan awal mula dia bergabung di seri terbaru "Dilan" itu. Saat itu, dia diminta oleh Pidi Baiq, penulis dan kreator novel "Dilan", secara langsung untuk memerankan Dilan dalam film "Ancika 1995".
“'Saya? Serius ini saya?'. Oh, ya udah, senang, tapi (peran jadi Dilan) pressure-nya langsung berasa, ‘Wah, ini gimana ya kalau gantiin Iqbaal, ini berat banget’ karena film sebelumnya ada tiga dan sukses semua, di atas satu juta penonton semua,” kata Arbani Yasiz.
Meskipun sempat ragu karena tekanan publik yang mungkin akan dihadapinya ke depan, Pidi Baiq meyakinkan Arbani Yasiz untuk mengambil peran itu. Berkat dukungan Pidi dan orang di sekitarnya, Arbani akhirnya mencoba untuk memerankan karakter Dilan versi dia di film “Ancika 1995”.
Untuk memperdalam karakternya, Arbani Yasiz bersama rekan-rekan pemain lainnya membutuhkan waktu satu bulan untuk proses reading atau pembacaan naskah. Dia pun sering mengunjungi Pidi untuk bertanya seputar hal atau karakter Dilan yang kurang dimengerti olehnya.
Arbani tidak diperbolehkan untuk menonton seri film "Dilan" sebelumnya oleh sutradara “Ancika 1995” Benni Setiawan agar karakter Dilan yang diperankan Arbani memiliki persona tersendiri. Sang sutradara ingin Arbani menginterpretasikan persona Dilan sesuai dengan pemahamannya sendiri, tanpa meniru karakter Dilan dari film sebelumnya.
“Saya nggak dibolehin untuk nonton film Dilan yang sebelumnya. Takutnya saya meng-copy paste (meniru) atau terpaku banget sama karakternya Dilan yang diperankan sama Iqbaal sehingga saya nanti mainnya jadi kaku. Nggak bisa natural lagi mainnya,” kata pria kelahiran 15 Oktober 1994 itu.
Saat pembacaan naskah, Arbani memakai bandana, yang menjadi ciri khas karakter itu, untuk mendalami karakter Dilan.
"Saya sudah cari kostum Dilan seperti apa supaya saya yakin kalau saya Dilan, bagaimana orang memanggil saya Dilan,” kata Arbani.
Bahkan, Arbani masih terpengaruh oleh karakternya di film hingga saat ini karena terbiasa dengan pendalaman karakter yang dilakukan selama proses syuting kemarin. Arbani juga berusaha mempelajari bahasa Sunda agar percakapannya terdengar natural dan cocok dengan karakter Dilan sebagai pemuda Bandung yang berani dan baik hati.
“Sampai sekarang kalau ngomong sama Cika (Zee JKT48) masih ‘Cika’, ngomong sama Faradika yang jadi Bagas masih ‘Bagas’, masih kebawa semua sampai sekarang,” kata Arbani.
Arbani sempat khawatir saat syuting berlangsung di Bandung kemarin. Menurut dia, hampir semua warga Bandung pasti mengenal karakter Dilan sehingga dia khawatir akan dilabeli sebagai “Dilan KW” alias Dilan palsu saat proses syuting berlangsung di sekitar area publik.
Beruntung, kekhawatiran Arbani tidak terbukti dan sebagian warga yang ditemuinya saat syuting kerap menyapa sambil memberi semangat untuknya.
“Nyatanya, alhamdulillah nggak. Pas sampai sana, pada bilang, ‘Kang Dilan!’ support juga dan membuat saya semakin termotivasi,” kata kekasih dari penyanyi Raissa Ramadhani itu.
Arbani pun sempat merahasiakan proyek film “Ancika 1995” dari semua orang (kecuali keluarga dan sahabat terdekat) selama empat bulan karena keinginan tim produksi. Dia pun tidak ingin gegabah dalam memberi kabar baik itu.