KORANBABELPOS.ID - Rumah produksi dari Bangka Belitung yakni Afici Entertainment, baru-baru ini merilis film terbaru mereka yaitu “Mencandin Dendam Pocong”.
Mencandin Dendam Pocong adalah film yang menceritakan tentang dendam arwah yang kembali bangkit dari kematiannya untuk menyelsaikan persoalan yang belum terselesaikan.
“Mencadin asli cerita daerah Bangka Belitung di mana berupa sosok yang bersimbah darah, dipenuhi dendam, dan ingin menyelesaikan masalah hidup sebelum ia meninggal,” kata Ibu Rini Tri Astuti, yang berperan sebagai Ibu Mirah.
BACA JUGA:Film Horor 'Narik Sukmo' Siap Tayang
BACA JUGA:RM BTS Bakal Rilis Album Solo Kedua pada Mei 2024, Pre-Order Mulai Hari Ini 26 April
Ibu Mirah merupakan ibu dari tokoh utama, Wuri. Tokoh Wuri juga diperankan oleh siswa SMAN 1 Pangkalpinang, Kirana Arshavin. Jadi ada dua keluarga besar Smansa yang main di film ini," kata Rini.
Rini mengatakan bahwa tujuan Wuri hidup kembali untuk menyelesaikan seperti apa kematian yang dialami oleh dirinya. Wuri tidak ingin ada dendam selama ia tiada. Wuri ingin kematiannya merasa damai.
Guru Bahasa Indonesia di SMAN 1 Pangkalpinang ini juga mengungkapkan bahwa beliau harus profesional dalam mengelola berbagai emosi sebab scene yang dilakukan berulang-ulang.
Ia juga mengatakan bahwa harus belajar bagaimana mencerna emosi karakter seperti shock ketika mengetahui bahwa ada kejadian tragis dibalik kematian Wuri.
BACA JUGA:Resep Awet Muda ala Ariel
BACA JUGA:Bagikan Foto Tanpa Riasan
Dikatakan ibu ua anak ni bahwa ia melakukan pendekatan ke arah psikologis, karena harus memahami bagaimana rasanya sedih ketika mengetahui bahwa sosok pocong yang bangkit dari kematian adalah Wuri anaknya.
Dengan kondisi mencerna karakter seperti shock ketika mengetahui bahwa ada kejadian tragis dibalik kematian Wuri.
“Bu Mirah merupakan wanita yang terkena stroke dan lumpuh karena mendengar kabar tragis yang di alami oleh Wuri alias anaknya yang belum beliau ketahui,” ungkap Rini.
Memiliki sosok guru dan siswa yang berbakat tentulah menjadi kebanggaan tersendiri bagi SMANSA Pangkalpinang terlebih lagi ketika mereka ikut berpartisipasi dalam memajukan dunia perfilman Bangka Belitung. (**)