SEBANYAK 4 jurnalis kembali gugur akibat serangan udara Israel di Rafah.
-------------
SALAH satu jurnalis yang gugur, seorang jurnlis perempuan, menurut Kantor Media Gaza.
Kantor Media Gaza menyatakan, kesedihannya atas kematian empat jurnalis lainnya yang tewas, akibat serangan udara Israel di daerah kantong tersebut.
Jurnalis yang gugur diantraranya, Hail al-Najjar, editor video di Al-Aqsa Media Network, Mahmoud Jahjouh, jurnalis foto di situs Palestine Post, Moath Mustafa al-Ghefari, jurnalis foto di situs Kanaan Land dan Yayasan Media Palestina.
Amina Mahmoud Hameed, seorang presenter program dan editor di beberapa media, semuanya terlibat meliput dalam perang genosida di Jalur Gaza yang dilakuan Zionis Israel,” kata Kantor Media Gaza.
Kantor Media Gaza tersebut mengumumkan Bahia jumlah korban terwas sejak 7 Oktober dikalangan jurnalis di Gaza mencapai 147 orang.
BACA JUGA:Kuburan Massal Gaza Tembus 300 Jenazah, PBB: Ditelanjangi dan Tangan Terikat
Israel terus melakukan serangan brutal di Gaza, meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata.
Diperkitakan lebih 25 ribu wartga Palestina telah terbunuh, sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak.
Perang Israel-Gaza telah menimbulkan banyak korban jiwa bagi para jurnalis sejak Hamas melancarkan serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Israel pada tanggal 7 Oktober.
Israel menyatakan perang terhadap kelompok Hamas militan Palestina, melancarkan serangan terhadap Jalur Gaza yang diblokade.
CPJ sedang menyelidiki semua laporan mengenai jurnalis dan pekerja media yang terbunuh, terluka, atau hilang dalam perang tersebut, yang merupakan periode paling mematikan bagi jurnalis sejak CPJ mulai mengumpulkan data pada tahun 1992.
Pada 17 Mei 2024, penyelidikan awal CPJ menunjukkan setidaknya 105 jurnalis dan pekerja media termasuk di antara lebih dari 36.000 orang yang terbunuh sejak perang dimulai pada 7 Oktober.
Lbih dari 35.000 warga Palestina tewas di Gaza dan Tepi Barat serta 1.200 kematian di Gaza dan Tepi Barat.