Ketua PK KNPI Payung Tuding Ada Kecurangan Tes PPK

Rabu 15 May 2024 - 22:13 WIB
Reporter : Ilham
Editor : Aprianto

TOBOALI - Ketua Pimpinan Kecamatan (PK) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Payung, Kabupaten Bangka Selatan (Basel) menduga ada kecurangan pada tahapan seleksi rekrutmen Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Basel. Dugaan ini terkait dengan keluarnya Pengumuman KPU Basel no 22/PP.04.2-Pu/1903/2024 tentang Hasil Seleksi PPK pada Pemilu Kada Basel 2024. 

Ketua PK KNPI Payung Deny Permana sekaligus Ketua PPK 2019, Anggota PPK 2020, Ketua PPK 2024 menuding ada dugaan tidak transparan dan tidak jujur dalam seleksi PPK Pilkada tahun ini. Ia juga menilai KPU Basel tidak profesional dalam menjalankan tugasnya sebagai penyelenggara pemilihan.

"Saya agak heran karena tidak lulus dalam seleksi ini, karena secara pengalaman saya sudah 3 periode, secara legal nilai saya tertinggi nomor 2 se- Kecamatan Payung pada saat CAT, tiba-tiba ketika hasil wawancara saya dinyatakan tidak lulus atau status masa tunggu, ini agak aneh dan tidak logis," sebutnya, Rabu (15/05).

Ia juga merasa aneh padahal ia pernah dinobatkan sebagai ketua PPK terbaik dan mendapatkan Penghargaan Manajemen SDM Terbaik se Basel pada Pemilu 2024 oleh KPU Basel bulan lalu. Artinya secara profesional KPU mengakui kualitas kerjanya tapi tiba-tiba tidak lulus saat mengikuti seleksi PPK kembali.

Secara profesional ia menegaskan  tidak memiliki masalah, namun secara personal mungkin ada salah satu anggota komisioner KPU Basel yang sensitif karena masalah pribadi. Tetapi ini masih dalam dugaan dan itu seharusnya tidak dibawa ke ranah kerja.  "Saya menilai KPU Basel diduga tidak profesional dalam menjalankan tugasnya sebagai penyelenggara pemilihan," sebut Deny.

Dikatakannya bahwa, ada salah satu adik kandung Komisioner KPU Basel yang lulus dalam seleksi PPK tersebut dan sudah dua periode sebagai anggota PPK, jadi ia menduga aroma nepotisme ini ada.

Lembaga KPU sangat terhormat dan harus dijaga marwahnya, jangan ada prilaku yang tidak profesional serta sesuai dengan tagline kerja KPU harus Jurdil atau jujur dan adil.  "Saya berharap KPU Basel harus bekerja secara adil, jujur, serta profesional, KPU Basel juga harus mengevaluasi atau menindaklanjuti jika terjadi permasalahan, jangan sampai marwah KPU rusak karena oknum tertentu," ujar Deny.

Sayangnya, hingga berita ini naik cetak, belum diperoleh konfirmasi dari pihak terkait KPU Bangka Selatan. (*)

 

   

 

Tags :
Kategori :

Terkait