TOBOALI - Kepolisian Resort (Polres) Bangka Selatan (Basel) terus melakukan sosialisasi bahaya Narkoba bagi anak - anak usia dini maupun kalangan masyarakat.
Kasat Narkoba Polres Basel AKP Suhendra menyebutkan, saat ini jajaran Resnarkoba secara masif terus melakukan sosialisasi bahayanya narkoba yang harus diketahui sejak dini. "Kita menyosialisasikan bahaya narkoba ini dengan melakukan kunjungan ke sekolah - sekolah di Kabupaten Basel, mulai tingkat SMP - SMA," ujarnya, Jum'at (10/05).
Disebutkannya, bahaya narkoba ini sangat tinggi dan bisa menyebabkan dampak buruk bagi kesehatan jika disalahgunakan, salah satu akibat fatalnya adalah kematian.
Peredaran serta dampak narkoba saat ini sudah sangat meresahkan, salah satunya mudahnya mendapat bahan berbahaya tersebut membuat penggunanya semakin meningkat dan tak kenal jenis kelamin ataupun usia, semua orang berisiko mengalami kecanduan jika sudah mencicipi zat berbahaya ini.
"Mudahnya mendapatkan Narkoba ini menjadi salah satunya meningkatnya para pemakai narkoba, sehingga Polres Basel akan terus berusaha membasmi narkoba ini agar tidak semakin luas pemakainya, khusunya di kalangan pelajar," terangnya.
Adapun beberapa contoh narkoba yang sering beredar di masyarakat yakni, sabu, ganja, pil ekstasi dan ini memang sering didapatkan saat satuan Resnarkoba menangkap pelaku penyalahgunaan narkoba.
Pencegahan narkoba sejak dini ini memang perlu sekali, pasalnya sangat berdampak pada kesehatan dan kehidupan seperti, halusinasi, gangguan kualitas hidup, tingkat kesadaran berkurang bahkan sampai ada yang menyebabkan kematian.
"Dengan dampak tersebut tentunya sangat berbahaya sekali bagi para generasi milenial, apalagi dengan perkembangan teknologi saat ini dikhawatirkan narkoba akan mudah didapatkan, dan ini yang harus kita berikan pengenalan bahayanya narkoba sejak dini," tuturnya.
"Kami berharap kepada guru - guru disekolah ataupun orang tua dirumah agar lebih aktif lagi lakukan pengawasan terhadap generasi muda ini, Jangan sampai membiarkannya terlalu bebas yang akhirnya membuat mereka bisa terjerumus ke Narkoba ini," tambah AKP Suhendra. (*)