KORANBABELPOS.ID, PANGKALPINANG - Badan Pusat Statistik merilis pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada triwulan I 2024. Hasilnya, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung triwulan I 2024 tumbuh 1,01% (yoy), lebih rendah dibandingkan triwulan sebelumnya yang tumbuh 4,00% (yoy).
Dari sisi Lapangan Usaha (LU), pertumbuhan ekonomi Prov. Kep. Bangka Belitung pada Tw I 2024 didorong oleh kinerja LU utama yaitu LU Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan. LU Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan tumbuh 5,28% (yoy), lebih tinggi dibandingkan Tw sebelumnya yang terkontraksi 1,28% (yoy).
BACA JUGA: Dua Direksi PT Timah Tbk Diganti
Adapun pertumbuhan kinerja LU Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan utamanya dipengaruhi oleh meningkatnya produksi perikanan. Selain itu, produksi perkebunan tahunan juga turut mengalami peningkatan, antara lain produksi kelapa sawit, lada, dan karet.
Sementara itu, LU Pertambangan dan Penggalian terkontraksi 10,09% (yoy), melanjutkan kontraksi pada Tw sebelumnya sebesar 1,34% (yoy). Searah dengan LU Pertambangan, LU Industri Pengolahan terkontraksi 4,99% (yoy), menurun dibandingkan Tw sebelumnya yang tumbuh 3,08% (yoy). Subkategori industri logam dasar yang ditopang oleh logam timah mengalami penurunan cukup dalam seiring terkendalanya perolehan bahan baku bijih timah.
Kondisi ini turut dipengaruhi oleh RKAB smelter timah yang belum terbit seluruhnya pada Februari 2024.
Namun demikian, kinerja pertumbuhan industri makanan dan minuman (industri minyak kelapa sawit/CPO) menahan perlambatan LU Industri Pengolahan lebih lanjut.
Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan ekonomi Prov. Kep. Bangka Belitung ditopang oleh pertumbuhan seluruh kelompok pengeluaran, kecuali PMTB dan ekspor impor.
Konsumsi Rumah Tangga tumbuh 4,93% (yoy), lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan Tw sebelumnya sebesar 4,35% (yoy). Kinerja konsumsi Rumah Tangga ditopang oleh peningkatan konsumsi masyarakat dalam rangka momentum Pemilu, bulan Ramadhan, menjelang HBKN Idul Fitri, dan perayaan keagamaan lainnya seperti Tahun Baru Imlek serta perayaan Cheng Beng.
BACA JUGA:Jajaran Pemkab Bangka Tandatangan Komitmen Bersama
Komponen konsumsi pemerintah tercatat tumbuh sebesar 17,31% (yoy), lebih tinggi dibandingkan Tw sebelumnya yang tumbuh 11,07% (yoy), ditopang oleh peningkatan belanja barang dan jasa menjelang aktivitas pemilu serta realisasi anggaran pemerintah untuk belanja pegawai yakni pencairan THR.
Selanjutnya, investasi (PMTB) terkontraksi 0,35% (yoy), lebih rendah dibandingkan Tw sebelumnya yang tumbuh 4,17% (yoy). Adapun penurunan kinerja PMTB dipengaruhi oleh realisasi belanja modal APBD yang belum optimal pada awal tahun.
Sementara itu, ekspor luar negeri terkontraksi 38,74% (yoy), melanjutkan kontraksi pada triwulan sebelumnya sebesar 8,19% (yoy). Penurunan tersebut dipengaruhi oleh rendahnya ekspor komoditas timah seiring RKAB timah yang tertunda pada awal tahun 2024.
Diketahui bahwa pada Januari dan Februari 2024, tidak ada ekspor komoditas logam timah dari Prov. Kep. Bangka Belitung. Ekspor komoditas logam timah sepanjang Tw I 2024 terkontraksi 62,73% (yoy), lebih dalam dibandingkan triwulan sebelumnya yang terkontraksi 1,36% (yoy).
BACA JUGA:5 Produk Jasindo Tumbuh Positif, Asuransi Satelit Mendominasi