*Pemkot Segera Evaluasi Data
PANGKALPINANG - Pemerintah Kota Pangkalpinang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung segera mengevaluasi data kenaikan kasus stunting sebesar 7,8 persen yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan, guna memastikan jumlah anak stunting di Kota Beribu Senyuman itu.
"Dalam waktu dekat ini kita rapat koordinasi untuk mengevaluasi dan mempertanyakan kenaikan stunting 7,8 persen tersebut," kata Sekda Kota Pangkalpinang, Mie Go di Pangkalpinang, Senin.
Ia menyatakan berdasarkan data kasus stunting di Dinas Kesehatan Kota Pangkalpinang yang didata, Puskesmas dan Posyandu se-Kota Pangkalpinang jumlah anak stunting 2023 turun 1,87 persen dari prevelensi stunting di daerah ini. "Kenaikan kasus stunting 7,8 persen ini hasil survei dari Kementerian Kesehatan dan kita tidak tahu pola survei seperti apa yang dilakukan tim dari Kemenkes ini," katanya.
Ia menyatakan Pemkot Pangkalpinang sendiri telah melakukan penghitungan dan hasilnya kasus stunting 2023 mengalami penurunan 1,87 persen dari prevalensi stunting sebesar 12,9 persen. "Saya ingin ini dievaluasi dan membuka semua program dalam penanganan stunting ini," katanya.
Ia menyatakan data Kemenkes ini kasus stunting tidak hanya terjadi di Kota Pangkalpinang tetapi di seluruh kabupaten Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ini. "Kita dan seluruh OPD di Pemkot Pangkalpinang telah memiliki program dalam memberantas stunting ini, program-program ini seperti orang tua asuh, pemberian makanan tambahan dan lainnya akan terus dioptimalkan, agar tidak ada llagi kasus anak stunting di kota ini,"katanya. (ant)