TOBOALI - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) fraksi Demokrat Wendy menyoroti minimnya Investasi yang masuk ke Kabupaten Bangka Selatan (Basel). Percepatan masuknya Investasi ke Basel ini sebagai upaya untuk lepas dari ketergantungan dari sektor pertambangan.
"Pemda Basel harusnya bisa mencari alternatif lain untuk membangun perekonomian daerah, karena minim masuknya investasi ke Basel ini, menjadi salah satu lambatnya pertumbuhan ekonomi, dan kurangnya ketersediaan lapangan kerja," ujar Wendy, Kamis (02/05).
Dikatakannya, melihat potensi dari luar pertambangan yakni dengan luasnya laut yang ada di Basel serta persawahan khususnya di Desa Rias juga berpotensi menjadi sektor pertanian atau lumbung pangan di Babel.
Dengan luasnya laut ini Kabupaten Basel berpotensi membangun Industri Pengolahan Hasil Laut, namun lambannya perkembangan Kawasan Industri di Sadai juga ikut mempengaruhi minimnya lapangan pekerjaan yang ada di Basel. "Minimnya perkembangan kawasan Industri di Sadai juga mempengaruhi kurangnya lapangan pekerjaan sekaligus lambannya pertumbuhan ekonomi di Basel," terangnya.
Hal ini juga perlunya Pemda untuk meningkatkan anggaran promosi deaerah guna menarik investor supaya daerah bisa mandiri secara perekonomian. "Saya berharap dengan potensi yang di luar pertambangan ini, Pemkab Basel bisa lebih aktif lagi mencari maupun menggaet investor, itu semua untuk meningkatkan perekonomian maupun membuka lapangan pekerjaan yang lebih luas," tandasnya. (*)