TOBOALI - Event Bangka Selatan (Basel) Behame Kite Pacak (Bekecak) telah usai. Malam penutupan Rabu (17/4) yang dimeriahkan dengan penampilan artis ibukota dibanjiri puluhan ribu masyarakat. Kemeriahan acara pasca lebaran itu menyisakan pekerjaan rumah bagi Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Basel dalam bentuk sampah.
Kepala Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah B3 dan Peningkatan Kapasitas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Basel Gitto Arsyad mengungkapkan sisa sampah dari kegiatan event Basel Bekecak sangat banyak. "Yah, karena ramainya serta antusiasme pengunjung yang hadir dan juga tong sampah yang sudah disediakan juga tak mampu menampung sampah dari plastik minuman maupun penonton yang hadir," ujarnya, Kamis (18/04).
Untuk pembersihan tempat kegiatan ini pihak DLH Basel menurunkan sebanyak 50 petugas kebersihan yang terdiri dari tim kuning dan hijau. Hasilnya, petugas kebersihan mengumpulkan sekitar 4 ton sampah plastik. "Sampah yang terkumpul sebanyak 4 ton, yang diangkut menggunakan satu mobil truk dan dua mobil pikap," terangnya.
Diakui Gitto, antusiasme masyarakat menghadiri event Basel Bekecak sangat luar biasa. Masyarakat Basel maupun dari luar dan berbagai komunitas terlihat hadir. "Jadi dengan total sampah yang terkumpul pada hari ini, itu hal wajar, tong sampah yang kita sediakan di lokasi tersebut tetap saja masih tidak mampu untuk menampung sampah dari para masyarakat yang hadir," ujarnya.
"Untuk sampah ini nantinya tidak langsung kita buang di TPA, tapi kita pisahkan juga di TPS3R di Dera Rias untuk dipilah lalu sisanya akan dibuang di TPA atau sampah yang tidak bisa didaur ulang," pungkasnya. (*)