Ketika waktu berbuka tiba, perbanyak konsumsi air putih dan kurma untuk mengembalikan kadar gula darah secara alami.
Selanjutnya, nikmati makanan untuk berbuka dengan menu lengkap yang terdiri dari karbohidrat, protein hewani dan nabati serta sayur dan buah-buahan.
Perlu perhatikan juga proses pengolahan makanan dengan membatasi makanan yang digoreng.
Hindari makanan yang terlalu berlemak atau manis berlebihan, karena ini dapat menyebabkan penurunan energi dan kantuk setelah berbuka.
Apabila setelah tarawih masih terasa lapar, pilih makanan cemilan yang sehat seperti buah, bubur kacang hijau, atau kudapan kecil dengan jumlah secukupnya dan tidak berlebih.
3. Minum untuk Mencegah Dehidrasi
Cuaca panas selama Ramadan dapat meningkatkan risiko dehidrasi. Dr. Claresta Diella, melanjutkan, “Selama berpuasa di bulan ramadhan, kita harus memastikan kebutuhan cairan tubuh tetap terpenuhi yaitu minimal 8 gelas perhari.
Pemenuhan cairan tersebut dapat diterapkan dengan pola 2-4-2 yaitu minum 2 gelas air putih saat berbuka, 4 gelas saat makan malam dan 2 gelas saat sahur," katanya.
Sahur merupakan waktu untuk memberi energi pada tubuh untuk menjalani hari yang panas dan panjang tanpa makan dan minum.
Dengan memilih makanan & minuman yang tepat, tubuh dapat tetap terhidrasi dan bugar sepanjang hari.
Demikian pula, saat berbuka, penting untuk mengonsumsi makanan yang memberi nutrisi dan cairan yang dibutuhkan tubuh tanpa memberatkan sistem pencernaan.***