“Pendekatan inklusif perlu diikuti dengan perubahan pola pikir di kalangan pendidik dan masyarakat, sehingga anak dengan kebutuhan khusus dapat diterima sebagai bagian dari keberagaman yang memperkaya lingkungan belajar,” katanya.
Pemerintah daerah menargetkan dalam beberapa tahun ke depan setiap kecamatan di Bangka Tengah memiliki setidaknya satu PAUD percontohan yang menerapkan sistem pendidikan inklusif secara penuh.
Model ini diharapkan menjadi rujukan bagi lembaga lain untuk mengembangkan layanan serupa.
"Kita berupaya memastikan seluruh anak usia dini, tanpa terkecuali, dapat memperoleh pendidikan yang layak sesuai potensi dan kebutuhannya," katanya.(ant)
Kategori :