Kunjungi Yani di RS Batin Tikal

Kunjungi Yani di RS Batin Tikal

Selasa 07 Oct 2025 - 19:52 WIB
Reporter : Agus Putra
Editor : Noperma

Kapolresta Berikan Bantuan

PANGKALPINANG - Kapolresta Pangkalpinang, Kombes Pol Max Mariners bersama jajaran mengunjungi Yani (34), warga Gabek II Kecamatan Gabek Pangkalpinang yang menjalani perawatan di Rumah Sakit Tingkat IV Batin Tikal Pangkalpinang, Selasa (7/10/2025).

Yani merupakan seorang pedagang yang menjadi korban dampak aksi demonstrasi di Kantor PT Timah Tbk pada Senin (6/10/2025). Ia harus dilarikan ke rumah sakit setelah terkena semprotan water cannon pihak kepolisian saat hendak membubarkan massa yang berbuat anarkis saat unjuk rasa.

Dalam kunjungan ini, Kapolresta didampingi Kabag Ops Polresta Pangkalpinang, Kompol Dewi Rahmailis Munir dan Kasat Intelkam Polresta Pangkalpinang AKP Suman Sirait. Perwira melati tiga itu melihat secara langsung kondisi Yani yang masih terbaring lemah di rumah sakit.

Setelah sempat berbincang-bincang dengan Yani, Kapolresta pun menyerahkan bantuan sebagai bentuk kepedulian Polresta Pangkalpinang dengan harapan Yani bisa segera pulih kembali. "Ya kita membesuk salah satu warga pelaku UMKM yang terkena water canon saat aksi unjuk rasa di PT Timah. Alhamdulillah, kondisinya mulai pulih dan menurut dokter hari ini sudah bisa pulang ke rumah," kata Kapolresta kepada wartawan usai menjenguk Yani.

Kapolresta mengatakan bahwa pihak kepolisian hanya menjalankan tugas pengamanan unjuk rasa dilapangan sesuai standar operasional prosesur (SOP) di lapangan. Namun demikian, dirinya meminta maaf atas kejadian yang di alami Yani.

Saat ini, dikatakan Kapolresta, kondisi Kota Pangkalpinang pasca unjuk rasa PT Timah Tbk sudah kondusif tinggal pembenahan atau pun perbaikan fasilitas yang rusak akibat demontrasi. "Kita akan tetap terus memantau dan patroli perkembangan kondisi Pangkalpinang agar kembali kondusif, aman dan tertib," tutur Kapolresta.

Lanjut Kapolresta, saat ini pihak Polresta Pangkalpinang sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) pasca unjuk rasa. Hal tersebut sudah merupakan SOP pihak kepolisian. "Untuk sementara belum ada laporan yang kita terima dari PT Timah Tbk terkait kerusakan aset mereka, termasuk warga yang diamankan," tegas Kapolresta.

Sementara itu, Yani mengucapkan terima kasih atas kunjungan Kapolresta Pangkalpinang bersama jajaran yang telah melihat secara langsung kondisi dirinya. "Terima kasih atas kunjungan Pak Kapolresta dan bantuan yang telah diberikan. Sekali lagi, saya ucapkan terima kasih," ucap Yani.

Yani menceritakan, awalnya dia datang ke sekitar kantor PT Timah Tbk untuk menjajakkan beragam minuman ringan untuk para peserta aksi. Katanya, ini merupakan kali pertamanya berjualan dalam sebuah aksi demonstrasi.

Hal itu dilakukannya untuk sekadar mencari tambahan penghasilan bagi keluarga. Namun saat demonstrasi berlangsung, dirinya mengaku terkejut saat pihak Kepolisian menembakkan gas air mata dan water cannon.

"Melihat kondisi itu, yang ada dalam pikiran saya adalah  menyelematkan diri dari gas air mata. Hanya saja, saat hendak kembali mengambil sepeda motor, saya malah terkena semprotan water cannon. Setelah itu saya tidak sadarkan diri, tiba-tiba saya sudah di rumah sakit. Saya bersyukur masih bisa selamat dan tidak mengalami luka luar sedikit pun," tutup Yani.(pas)

Tags :
Kategori :

Terkait