KORANBABELPOS.ID, TOBOALI - Pasar murah beras yang digelar Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (DKUKMINDAG) Bangka Selatan (Basel) di Himpang Lima Toboali, meninggalkan banyak kekecewaan emak-emak yang tidak kebagian. Atas kondisi itu, Kepala DKUKmindag Basel Anshori, menyampaikan permintaan maaf.
"Kami meminta maaf atas kegaduhan yang terjadi di masyarakat, karena memang diluar ekspetasi kami, yang semula dijadwalkan pukul 09.00 wib, tetapi sejak pukul 07.00 wib masyarakat sudah banyak berkumpul serta antri," ujarnya, Rabu (28/02).
Operasi pasar murah ini sebagai langkah cepat tanggap atas keluhan masyarakat mahalnya harga beras yang naik signifikan.
BACA JUGA:Pj Gubernur Minta Masyarakat Beralih Konsumsi Beras Medium
Diakuinya, bahwa antusiasme masyarakat diluar ekspektasi pihaknya. Antrian masyarakat yang sudah panjang membuat pihaknya terpaksa membuka operasi pasar murah lebih awal yakni pukul 07.30, sehingga beras ludes dibeli masyarakat sebelum jadwal yang diumumkan.
Apalagi beras yang disiapkan hanya 1,7 ton, sehingga tak sampai 1 jam beras tersebut ludes dibeli masyarakat.
"Karena memang beras yang kita jual bekerja sama dengan Bulog Provinsi Babel ini berjenis premium dengan harga Rp 55.000 per 5 Kg," terangnya.
Guna menjawab kekecewaan masyarakat atas adanya kegaduhan ini pihaknya bersama Dinas Pertanian Perikanan dan Pangan beserta Forkopimda akan menggelar pasar murah kembali pada pada Rabu (06/03).
BACA JUGA:Pj Gubernur Jamin Stok Beras Aman Dua Bulan
Pada pasar murah kali ini, pihaknya akan bekerjasama dengan Bulog Provinsi Babel dengan membawa sekitar 7 ton beras premium beserta bahan hasil perkebunan atau pertanian berupa bumbu dapur. "Pada gelaran pasar murah Minggu depan kita akan menyediakan beras murah premium dengan harga murah serta sekitar 7 ton beras yang akan dibawa ke Basel dari Bulog Provinsi," pungkasnya. (*)