Kendati terkesan tendensius dan propaganda, Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) itu menyampaikan bahwa film tersebut adalah bagian dari kebebeasan berekspresi.
"Tayangan film ini kita hormati sebagai kebebasan berekspresi. Orang berbeda pendapat itu normal saja,” tambahnya.
Terakhir, dia mengingatkan agar masyarakat tidak terpecah belah setelah menonton film tersebut.
Pasalnya, perbedaan pendapat dan pilihan adalah hal yang lumrah, sehingga harus disikapi dengan bijaksana.(jpnn/red)
Kategori :